Suara.com - Tumbuh gigi pada bayi jadi salah satu proses pertumbuhan yang paling ditunggu, terutama bagi orangtua baru.
Secara teori, gigi anak biasanya akan muncul pada usia enam bulan, toleransi hingga umur 1 tahun.
Tapi tak sedikit kasus anak-anak mengalami keterlambatan gigi walaupun usianya telah lewat dri 12 bulan.
Dokter spesialis gigi anak Drg. Wina E. Darwis menjelaskan bahwa faktor terbesar keterlambatan tumbuh gigi pada anak disebabkan karena genetik.
"Memang sebenarnya kalau ditelusuri yang berperan gigi tumbuh lebih dari genetik. Jadi ada 300 gen kerja bareng untuk bisa bikin gigi tumbuh," kata Wina dalam siaran Instagram bersama anakkuid, Kamis (10/9/2020).
Menurut Wina, kebanyakan orangtua yang anaknya mengalami keterlambatan tumbuh gigi, khawatir si anak kekurangan kalsium dan vitamin D.
Namun Wina menjelaskan bahwa kekurangan kalsium dan vitamin D kebanyakan berdampak terhadap kerusakan struktur gigi, bukan pertumbuhannya.
"Jadi memang pembentukan struktur email gigi yang akan terganggu. Beberapa selain faktor genetik juga karena hormon tiroid. Tapi kalau gak ada masalah apa-apa memang faktor genetik. Kalau ditelusuri juga papa mamanya dulu telat banget," ujarnya.
Bahaya keterlambatan gigi itu bisa dipantau dari pertumbuhan berat dan tinggi badan anak, lanjut Wina.
Baca Juga: Pandemi Sebabkan Masalah Kesehatan Mulut, Termasuk Gigi Retak
Asalkan anak masih dapat makan dengan normal dan tidak mengganggu pertumbuhan fisiknya, maka keterlambatan itu tidak terlalu mengkhawatirkan kesehatan.
Lain halnya dengan terlalu cepat tumbuh. Diakui Wina, pada kasus tertentu anak bisa mengalami tumbuh gigi sebelum usia enam bulan.
Akibatnya, pembentukan gigi anak akan tidak baik dan sedikit bergerigi. Sehingga membuat payidara ibu lecet saat menyusui si anak.
Ia menjelaskan, kondisi itu disebabkan karena gigi sebenarnya belum siap untuk keluar. Sehingga oenyerapan kalsiumnya belum sempurna.
"Pilihannya dua, gigi dihaluskan, diasah sama dokter gigi. Atau sayangnya dicabut gigi. Tapi itu bagian gigi susu jadi kalau dicabut, ompong. Tetap dia tidak akan punya gigi susu itu sampai nanti usia enam tahun," ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
 - 
            
              Bikin Senyum Makin Menawan, Berapa Harga Pasang Veneer Gigi?
 - 
            
              5 Pasta Gigi Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Hasil Cepat dalam 3 Hari
 - 
            
              Innalilahi, Armand Maulana Umumkan Berita Duka
 - 
            
              Glamour! 5 Busana Ikonik di Victorias Secret Fashion Show 2025
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara