Suara.com - Demensia alzheimer termasuk penyakit yang berisiko dialami lansia. Penyakit itu disebabkan adanya penurunan fungsi otak yang menyebabkan terganggunya aktivitas kognitif.
Dokter spesialis saraf dr. Yuda Turana Sp.S., menyampaikan bahwa usia memang jadi faktor utama terjadinya alzheimer. Meski begitu, dikatakan bahwa perempuan lebih rentan alami gangguan daya ingat tersebut.
Ia menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi oleh keberadaan hormon testosteron pada laki-laki dan estrogen pada perempuan.
"Testosteron saat tua akan menurun, tapi (terjadi) secara perlahan. Maka nggak heran kalau ada kakek-kakek bisa menikah lagi dengan (perempuan) yang usia muda," kata Yuda kepada suara.com, Minggu (20/9/2020).
Sementara itu, hormon estrogen pada perempuan sangat memiliki peran penting untuk fungsi kognitif, lanjut Yuda. Sayangnya, hormon tersebut berkurang secara signifikan ketika perempuan memasuki masa menopause.
"Berbeda dengan testosteron, estrogen menurun dengan sangat signifikan. Bahkan bisa sampai batas yang nggak bisa diukur. Ini salah satu yang menyebabkan kenapa perempuan lebih berisiko terkena demensia alzheimer," ucapnya.
Walau begitu, dokter Yuda mengingatkan, seriap orang punya risiko terkena alzheimer. Penyakit itu tak bisa disembuhkan, hanya saja penurunan fungsi otak bisa lebih dilambatkan.
Namun usia bukan satu-satunya faktor risiko alzheimer. Gaya hidup sejak muda, juga penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan jantung bisa memperbesar risiko seseorang lebih cepat mengalami penurunan fungsi otak.
"Artinya setiap fase kehidupan ada faktor-faktor risiko spesifik yang harus dihindari. Meskipun nutrisi baik sejak kecil, lalu saat usia remaja jadi perokok pemula, itu di remaja jadi faktor risiko. Kemudian narkoba atau stres itu jadi faktor risiko. Pendekatannya harus multifaktor," ucapnya.
Baca Juga: Ingin Tak Mudah Lupa dan Terhindar dari Alzheimer, Ini Saran dari Dokter
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global