Suara.com - Seorang ibu menceritakan kisah putranya yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi milik ayahnya sendiri. Akibatnya, lelaki ini meninggal dunia.
Aaron Wells dari Southampton, Inggris, ditemukan tewas di kamarnya lima hari sebelum Natal tahun lalu.
Lelaki 21 tahun itu baru saja pulang dari kampusnya untuk libur Natal. Namun nahas, Wells malah mengonsumsi obat oxycodone milik ayahnya akibat kehabisan pil Xanax yang membuatnya kecanduan.
Malamnya di hari yang sama, Wells pergi ke luar rumah bersama teman-temannya.
Saat Wells pulang larut malam, sang ayah mendapatinya langsung tertidur hingga keesokan hari. Mendengar putranya mendengkur dengan posisi tengkurap, sang ibu pun memiringkan tubuh putranya.
Sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat pada tanggal 20 Desember tahun lalu, sang ibu kembali ke kamar Wells, dan mendapati pria itu masih dalam posisi semula, tapi sudah tak bernyawa.
Pihak keluarga menceritakan bahwa keadaan Aaron Wells saat itu memang sedang sulit setelah ayahnya didiagnosis dengan kanker stadium akhir.
Ternyata, sejak saat itu ia mulai mengonsumsi Xanax untuk mengatasi stresnya, dan didiagnosis menderita epilepsi.
"Permasalahan dengan pria muda adalah mereka tidak membicarakan apa yang sedang terjadi," ujar Rosamund Rhodes-Kemp, koroner area seempat yang menangani kasus Wells.
Baca Juga: Usia 102 Tahun, Wanita Ini Selamat dari Covid-19, Kanker, dan Flu Spanyol
Rhodes-Kemp menduga Wells mengonsumsi obat tersebut untuk membuatnya merasa lebih baik.
"Dia mengalami sesak di paru-parunya karena pernapasannya melambar sedemikian rupa dan pada akhirnya ia berhenti bernapas," lanjutnya, dilansir dari Mirror.
Berdasarkan Alodokter, oxycodone digunakan untuk mengobati rasa sakit yang muncul setelah operasi atau untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh kanker.
Obat ini bekerja di sistem saraf dan otak dengan mengubah respon tubuh terhadap sensasi nyeri.
Sedangkan Xanax merupakan obat bagi penderita gangguan kecemasan dan gangguan panik. Obat ini mengandung zat aktif alprazolam yang dapat menghasilkan efek menenangkan. Xanax harus dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!