Suara.com - Seorang pria yang lumpuh dan tidak bisa berbicara selama 8 tahun setelah tersedak sepotong daging. Tapi, pria itu kembali sadar setelah dokter memberinya obat tidur.
Richard, pria 37 tahun itu mengaku bisa kembali sadar hanyak 20 menit setelah diberi obat tidur oleh dokter. Pria dari Belanda ini bisa turun dari kursi roda, berjalan dan mengenali keluarganya dibantu oleh dokter.
Richard juga berhasil berbicara dengan ayahnya setelah tidak bisa mengucap sepatah kata pun selama 8 tahun.
Di usia akhir 20-an, Richard juga sempat dirawat di rumah sakit karena kekurangan oksigen setelah tersedak sepotong daging.
Dia juga menderita kerusakan otak yang parah dan mutisme akinetik, kondisi mental langka yang membuat orang tidak bisa berbicara, makan atau bergerak. Tapi, mereka dengan kondisi ini masih bisa membuka mata.
Sebuah studi baru dalam jurnal Cortex telah berusaha mencari tahu cara Richard melakukan pemulihan hanya dengan 10mg pil tidur Zolpidem.
Dokter mengatakan bahwa obat tidur itu bisa membantu orang dengan kerusakan otak tertentu dan bisa mendapatkan kembali indra bicara dan geraknya.
"Jelas bahwa Richard bisa melihat dan mendengar kami. Tapi, dia hampir tidak bisa menanggapi kami karena cedera otaknya," kata mahasiswa doktoral Willemijn van Erp di Radboud University dikutip dari The Sun, Selasa (20/10/2020).
Van Erp telah berlatih sebagai dokter perawatan lansia ketika bertemu Richard di sebuah panti jompo khusus. Richard telah menghabiskan 10 tahun terakhir terperangkap di dalam kepalanya sendiri.
Baca Juga: Studi: CBD Bisa Bantu Kurangi Kerusakan Paru-paru Akibat Virus Corona
Keluarganya pun telah setuju bahwa dokter bisa memberikan pengobatan karena mereka sebelumnya mengaku hanya sedikit yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisinya.
Terbukti, Richard bisa mengoperasikan kursi roda dan bangun setelah 20 menit minum pil yang diberikan dokter. Dokter memutuskan untuk memberikan obat itu karena Richard nampak putus asa.
"Di luar semua ekspektasi, obat tidur ini memiliki efek luar biasa. Setelah minum pil tidur, Richard mulai berbicara, mengenali saudara-saudaranya dan ingin menghubungi ayahnya," jelasnya.
Setelah kejadian itu, dokter menemukan otak Richard telah mati karena kelebihan sensorik. Pil tidur ini mampu membungkam aktivitas otak yang tidak diinginkan, mendapatkan kembali kemampuan bicara dan gerakannya sampai efeknya meredak sekitar 2 jam.
"Pemindaian otak Richard menunjukkan aktivitas berlebihan di bagian otak tertentu. Aktivitas berlebihan ini menyebabkan kebisingan dan entah bagaimana caranya mematikan aktivitas otak yang baik," kata Dr Hisse Arnts di Amsterdam UMC.
Tim peneliti Dr Hisse pun menemukan bahwa pemberian obat tidur ini bisa menekan aktivitas otak berlebihan yang tak diinginkan dan menciptakan ruang untuk berbicara dan bergerak.
Pil tidur itu bisa diberikan sekali sehari selama 5 hari sampai efeknya hilang. Dr Arnts juga mencari tahu seberapa efektif pil tidur menjadi semakin sempit dan kemampuan Richard berbicara juga menurun.
"Penggunaan beberapa dosis zolpidem selama 1 hari tidak menunjukkan perbaikan dalam kondisi klinisnya dan terkadang bisa menyebabkan sedasi," kata Dr Arnts.
Sebelumnya, mutisme akinetik telah diamati pada orang-orang setelah operasi dan biasanya terlihat pada orang dengan infeksi bakteri serta tumor otak tertentu.
Kini, para ahli mencari solusi jangka panjang bisa membantu Richard dan pasien lain dengan jenis cedera otak tertentu untuk tetap sadar sepenuhnya.
Berita Terkait
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Diborong Tasya Farasya demi Move On dari Eks Suami, Berapa Harga Piyama Victoria Secret?
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Viral Tren Sleepmaxxing untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Ketahui Bahaya di Baliknya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!