Suara.com - Bukan sekadar ungkapan belaka, hujan nyatanya memang bisa bikin Anda cepat mengantuk. Beberapa peneliti juga telah mempelajari fenomena cepat mengantuk saat hujan.
Melansir dari laman resmi The University of Melbourne, berikut beberapa alasan kesehatan mengapa hujan bisa bikin Anda cepat mengantuk, antara lain:
Peningkatan Kandungan Ion Negatif di Udara
Saat hujan, kandungan ion negatif di udara meningkat. Peningkatan ion negatif secara signifikan dapat meningkatkan sistem saraf manusia, sistem kardiovaskular, sistem darah, dan sistem pernapasan. Hal ini yang malah akan membuat orang merasa lebih relaks.
Terlebih lagi, ion negatif memiliki efek menenangkan dan hipnosis yang membuat Anda cepat tidur
Suara Hujan Adalah Pengantar Tidur
Suara hujan adalah suara detak ritmis yang terdengar seperti lagu pengantar tidur sehingga dapat membantu orang tertidur dengan cepat.
Penelitian menemukan bahwa ketika suara hujan memasuki otak manusia, secara tidak sadar otak menjadi rileks dan menghasilkan gelombang alpha yang memicu orang lebih cepat tidur, terutama dengan frekuensi 0 hingga 20 kHz. Namun, jika tiba-tiba ada suara guntur di tengah suara hujan, itu akan membuat orang stres.
Kandungan Oksigen di Udara Menurun
Baca Juga: Coffee Nap, Ternyata Ini Manfaat Tidur Sejenak setelah Minum Kopi
Oksigen dapat menstimulasi otak dan membuat kita merasa lebih waspada. Saat hujan, ada lebih banyak uap air di udara dan menghasilkan tekanan udara serta oksigen yang lebih rendah.
Dalam situasi seperti ini, otak mulai mengendur dan orang akan merasa mengantuk.
Peningkatan Sekresi Melatonin
Otak manusia dapat mengeluarkan hormon tidur, yakni melatonin. Hormon melatonin biasanya akan disekresikan ketika suasana gelap dan redup. Di saat hujan, awan gelap menghalangi matahari dan lingkungan menjadi redup sehingga bisa meningkatkan sekresi melatonin.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental