Suara.com - Anak-anak sering kali belum bisa menyatakan emosi yang dirasakannya kepada orang lain. Sehingga saat anak merasakan sesuatu, mereka cenderung mengekspresikannya lewat perilaku.
Salah satunya saat anak tantrum atau rewel, biasanya akan menangis karena tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya.
Dokter spesialis kejiwaan dr. Aimee Nugroho mengatakan, saat itulah peran orangtua untuk membantu anak menyampaikan perasaannya.
Ia menyarankan, anak yang sedang tantrum sebaiknya tetap diperlakukan dengan lembut. Bahkan lebih baik memeluk anak saat masih menangis.
"Kalau anak lagi marah coba peluk dia, yang erat. Tapi kata-kata kita harus lembut, pakai kata-kata positif," kata Aimee dalam siaran langsung Instagram, Selasa (27/10/2020).
Ia membagikan rumus APM untuk menenangkan anak tantrum. Yakni, akui perasaan anak, penyebabnya apa, dan mau anak seperti apa.
Ketiga rumusan itu bisa ditanyakan kepada anak secara perlahan. Sekaligus membantu anak untuk mengungkapkan perasannya.
"Bantu dia untuk menjelaskan marahnya. Pertama, akui perasaan anak. Tanya anak kenapa, apa yang dirasakan. Jika diam, langsung tanya, 'kamu marah?' 'Kamu sedih?' Jika ia menjawab iya, berarti kita sudah bisa membantu anak mengakui peraannya," tuturnya.
Demikian pula pada pertanyaan kedua mengenai penyebab anak menangis.
Baca Juga: BIkin Nyaman, Ini Zodiak yang Paling Jago Waktu Cuddle
Pertanyaan pancingan masih bisa dilakukan jika anak tidak bisa jelaskan perasannya.
Setelah itu, tanya apa yang diinginkan anak. Bantu anak untuk menerjemahkan harapannya.
"Dari penelitian memang terbukti, anak kalau marah cenderung lebih mudah mengekspresikannya daripada menyatakannya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Kakak Beradik Berpelukan di Pesisir Barat, Luka Serius Menguak Fakta
-
Potret Kesenjangan Sosial, Santainya Nikita Willy Taruh Tas Puluhan Juta di Lantai gegara Anak Rewel
-
Tips Parenting Anofial Asmid Cegah 11 Anak Tantrum: Menyakitkan...
-
Elkan Baggott Peluk Shin Tae-yong
-
Populer untuk Edit Video AI Berpelukan, Vidu Studio Gratis atau Berbayar?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan