Suara.com - Ahli vaksin dr. Dirga Sakti Rambe Sp. PD., menegaskan bahwa tujuan utama dari penelitian vaksin harus memastikan keamanan penggunaannya. Setelah keamanan dipastikan tercapai barulah efektivitas kerja vaksin diperhatikan.
"Tujuan paling utama harus memastikan keamanan. Karena bicara vaksin tidak ada tawar menawar. Kedua baru efektivitas. Bisa dinyatakan aman dan efektif baru akan mendapat izin edar," kata Dirga dalam webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (3/11/2020).
Sekalipun telah mendapat izin edar, vaksin masih akan dimonitoring penggunaannya untuk memastikan tidak ada efek samping yang terjadi atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Menurut Dirga, proses pembuatan vaksin merupakan bioteknologi yang sangat rumit.
Setelah memastikan vaksin yang akan dibuat, formulasi pembuatannya harus tepat, lanjut Dirga. Uji coba lebih dulu dilakukan pada hewan percobaan untuk menguji keamanan dan efektivitas.
"Jika terbukti aman pada hewan, uji coba dilanjutkan kepada manusia melalui tiga tahap. Total tahapan itu akan melibatkan puluhan ribu orang," katanya.
Menurut Dirga, efektivitas vaksin yang bagus memang sebaiknya di atas 90 persen. Tetapi secara regulasi di Indonesia, efektivitas vaksin minimal 50 persen. "Tentu makin tinggi makin baik," katanya.
Pengulangan vaksin juga sangat tergantung dari penyakit juga jenis vaksinnya. Sehingga tidak semua vaksin sama. Dirga mengatakan, hal itu baru diketahui dari hasil penelitian usai.
"Misal ada vaksin diulang tiga kali. Misal vaksin TBC itu hanya sekali seumur hidup. Datanya diambil dari penelitian untuk mendapat yang optimal perlu berapa kali suntikan dan berapa lama," jelasnya.
Baca Juga: Usai Libur Panjang, Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Lakukan Testing
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar