Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 akan dilaksanakan pada Rabu 9 Desember mendatang.
Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad, PhD, mengingatkan momen pilkada jangan sampai menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19.
Dikatakan Riris, pilkada yang akan dilangsungkan lusa memang tidak akan bisa dibatalkan. Namun, masyarakat wajib tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Yang datang ke TPS harusnya bisa dilayani misalnya dengan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker bila perlu, dan juga jaraknya harus diperhatikan," tutur Riris, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Senin (7/12/2020).
Ia mengatakan pengaturan jarak dan juga alur pencoblosan di TPS wajib diperhatikan. Jangan sampai adanya kerumunan karena pemilih menumpuk di satu tempat.
"Ini tidak akan menghilangkan penularan sama sekali, tapi minimal bisa menurunkan risiko penularan," ucap lelaki berkacamata ini.
Jelang Pilkada, Ia juga menyoroti mobilitas masyarakat yang meningkat, seiring dengan dibukanya kembali kantor, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.
"Mobilitas penduduk sudah semakin tinggi. Kita tahu bahwa virus itu nggak jalan ke mana-mana. Yang membawa virus itu ya karena orang melakukan mobilitas," ungkapnya.
Terkait angka penularan Covid-19 yang terus merangkak naik, Riris mengatakan perlu adanya evaluasi terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di AS Melonjak, Negara Bagian California Bersiap Lockdown
Jangan sampai kampanye 3M dan 3T sudah digaungkan oleh pemerintah tapi pelaksanaannya di masyarakat masih kurang.
"Jadi kalaupun kita melakukan protokol tapi tidak tahu seberapa bagus kualitasnya, ditambah mobilitas tinggi, itu resep yang sempurna untuk terjadinya penularan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter