Suara.com - Menari kian digandrungi, tak hanya oleh perempuan tetapi juga lelaki. Kegiatan dengan menggerakan tubuh seirama dengan alunan musik ini juga tidak memandang usia. Baik anak-anak hingga dewasa senang menari mengikuti alunan musik favorit.
Selain menyenangkan, tahukah Anda bahwa menari memiliki manfaat yang berbeda? Dengan menari seseroang mendapatkan berbagai manfaat baik secara fisik, mental, dan emosional.
Untuk itu, simak segudang manfaat menari yang dilansir dari Healthline berikut ini:
Manfaat Fisik
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Dengan menari, jantung akan bekerja lebih keras. Hal ini akan membuat jantung memompa sejalan dengan aktivitas yang dlakukannya.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk orang dewasa menyatakan, setidaknya 150 menit hingga 300 menit per minggu dari latihan intensitas sedang, atau 75 menit hingga 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik dengan intensitas tinggi. Hal itu akan sangat baik untuk kesehatan jantung.
2. Meningkatkan keseimbangan dan kekuatan
Penari profesional Jonathan Tylicki, mengatakan salah satu alasan mengapa tari merupakan bentuk kebugaran fisik yang hebat adalah karena ia menggabungkan gerakan pada semua bidang gerak dan dari segala arah.
Baca Juga: Deretan Manfaat Menulis Jurnal, dari Mengurangi Stres hingga Depresi
Gerakan yang biasanya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berjalan, menaiki tangga, dan latihan umum seperti treadmill dan bersepeda dilakukan melalui tari.
Tarian melatih tubuh dari semua bidang, termasuk lateral dan rotasi, yang mengkondisikan semua otot.
Artinya, tidak ada otot yang tertinggal. Jenis gerakan ini tidak hanya meningkatkan kekuatan, tetapi juga meningkatkan keseimbangan.
3. Lembut untuk tubuh
Menari terdiri dari berbagai jenis tarian. Hal ini sangat berguna untuk seseorang yang memiliki masalah kesehatan. Oleh karena itu, menari bisa dilakukan siapa saja.
Jika memiliki masalah kesehatan, diusahakan berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi risiko yang terjadi.
Manfaat Mental
1. Meningkatkan kinerja kognitif
Dalam menari diperlukan ritme sesuai musik yang dimainkan. Selain itu, diperlukan ingatan terhadap gerakan yang dilakukan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan berpikir pelakunya.
Menurut beberapa penelitian, para ilmuwan telah menemukan, area otak yang mengontrol ingatan dan keterampilan, seperti perencanaan dan pengorganisasian, meningkat dengan olahraga seperti menari.
2. Menantang otak
Beberapa jenis menari rupanya sangat berguna untuk melatih kekuatan otak, karena itu sangat menantang.
Kekuatan otak yang dibutuhkan untuk menari, mengharuskan untuk fokus pada perubahan gerakan yang konstan dan mengingat gerakan dan pola. Hal ini Ini adalah bentuk latihan mental yang sangat baik untuk pikiran.
Manfaat Emosional
1. Memberikan rasa senang
Dengan menari, akan memberikan rasa senang pelakunya. Selain itu, banyaknya jenis tarian membuat siapa saja dapat melakukannya. Oleh karena itu menari akan memberikan kebahagiaan terhadap siapa saja.
2. Meningkatkan kemampuan sosial
Menari selain diri sendiri, biasanya dilakukan secara bersamaan. Melakukan hal bersama dengan banyak orang akan meningkatkan kemampuan sosial seseorang.
Hal ini karena harus koordinasi dengan orang lain. Selain itu, dengan melakukan menari bersama akan membuat hubungan antara orang tersebut. Hal ini sangat baik untuk kesehatan sosial dan emosional diri.
3. Membantu meningkatkan suasana hati
Gerakan tarian yang ekspresif memungkinan diri untuk melepaskan beban yang ada pada otak. Hal ini akan membuat tubuh terbebas dari pikiran-pikiran negatif sehingga suasana hati menjadi baik.
Melakukan tarian juga dapat mengurangi stres, mengurangi gejala kecemasan dan depresi. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Ulasan Novel The Art of a Lie: Saat Politik dan Kejahatan Menari Bersama
-
Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
-
Langkah Mudah Bikin Hari Jadi Positif
-
Joging Efektif Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial