Suara.com - Indonesia ikut mengembangkan vaksin Covid-19 yang diberi nama Vaksin Merah Putih. Diteliti oleh Lembaga Molekuler Eijkman dan sejumlah Universitas, produk vaksin itu disebut akan memenuhi kebutuhan dosis di Indonesia.
"Vaksin Merah Putih ini kita tergantung kebutuhannya atau keperluannya. Kalau dari sisi kapasitas produksi ini tentu satu perusahaan saja bisa memiliki kapasitas ratusan juta. Contohnya, katakanlah sampai 500-700 juta bisa," kata Ketua konsorsium dan inovasi penanganan Covid-19 Kemenristekdikti Prof. dr. Ali Ghufron dalam webinar Satgas Covid-19, Selasa (9/2/2021).
Prof. Ali bahkan mengatakan, jika penelitian telah selesai, kemungkinan Indonesia juga bisa turut mengekspor vaksin Covid ke negara lain. Menurutnya, Indonesia telah berpengalaman dalam mengekspor vaksin ke beberapa negara sejak puluhan tahun.
"Orientasi ke depan tidak hanya keperluan dalam negeri. Tentunya keperluan dalam negeri kita penuhi dulu, kemudian kita juga bisa orientasi ekspor, sehingga berapa kebutuhannya yang jelas kapasitasnya itu cukup tinggi," katanya.
Vaksin Merah Putih tersebut dibuat oleh satu lembaga penelitian dan lima Universitas yang menggunakan platform virus berbeda-beda. Sehingga nantinya akan ada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia. Dikatakan, kemungkinan vaksin baru bisa digunakan pada 2022.
Diakui prof Ali, Indonesia terlambat dalam memulai pembuatan vaksin Covid-19 dibandingkan negara lain.
"Kita mulainya agak terlambat. Jadi beberapa negara yang lain sudah mulai, kita belum. Karena memang awalnya juga kita agak mundur kemudian persiapan dari perusahaan jadi tidak semua perusahaan itu siap," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas