Suara.com - Pakai masker merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona Covid-19. Masker berfungsi menghalangi tetesan kecil pernapasan dari orang yang terinfeksi virus mengontaminasi orang lain.
Pakai masker untuk menutup mulut dan hidung bisa mengurangi risiko infeksi virus corona hingga 50 persen. Ada beberapa jenis masker yang tersedia di pasaran, tapi tidak semuanya efektif mencegah penularan virus corona.
Karena itu dilansir dari Times of India, Anda bisa melakukan 3 tes ini untuk mengetahui masker Anda efektif cegah virus atau tidak.
1. Tes cahaya
Tes cahaya sudah cukup untuk mengetahui masker Anda baik digunakan atau tidak. Gregory Poland, MD, direktur dari Grup Riset Vaksin Mayo Clinic mengungkapkan bahwa memegang masker di bawah cahaya bisa membantu menunjukkan seberapa banyak arau baiknya perlindungan masker tersebut.
Anda bisa memanfaatkan cahaya lilin, senter, sinar matahari dan lampu ruangan yang terang. Jika Anda bisa melihat masker itu bisa mencegah partikel kecil tembus dan masuk ke sistem pernapasan Anda atu tidak.
2. Tes lilin
Tes kedua adalah tiup lilin menggunakan masker. Tes lilin ini dipopulerkan oleh pendidik sains AS Bill Nye untuk membantu memastikan filtrasi dan fungsi masker aman.
Jika lilin padam ketika Anda meniupnya pakai masker, artinya masker Anda tidak cukup aman digunakan. Jika lilin tidak padam, maka masker Anda cukup baik mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Positif Virus Corona, ASI Wanita Ini Berubah Warna Hijau Neon
3. Tes tahan air
Terakhir, cobalah tes masker tahan air atau tidak. Tes tahan air ini termasuk penting untuk mengetahui masker bisa mencegah tetesan cairan pernapasan akan menembus masker atau tidak. Anda bisa menyemprot atau memercikkan air ke bagian luar masker. Jika air tidak tembus ke bagian dalam masker, maka masker Anda cukup baik digunakan.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) USS, seseorang harus pakai masker sebanyak dua atau tiga lapis dan hindari masker yang menggunakan katup pernapasan.
Baru-baru ini, CDC juga telah memperbarui pedomannya yang menegaskan bahwa pakai dua masker kain atau masker bedah bisa memberikan perlindungan 95 persen dari virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional