Suara.com - Salah seorang satpam Gereja Katedral Makassar, Daeng Tampo (60), mengalami gangguan pendengaran akibat insiden bom bunuh diri di tempatnya bekerja pada Minggu (28/3/2021) pagi.
"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian jauh dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar," kata Hamisah, istri Daeng.
Paparan ledakan keras memang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Itulah sebabnya, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan ahli otolaringologi setelah terkena ledakan mengerikan.
Audiolog di Lesner Hearing Center di Alexandria, Virginia, Amy Bernstein, mengatakan terkadang setelah ledakan keras beberapa bentuk trauma akibat peningkatan tekanan di telinga terjadi.
Ini dapat memengaruhi telinga bagian mana saja, seperti telinga luar, tengah, dalam, atau bahkan, ketiganya. Biasanya, cedera ledakan lebih mungkin terjadi jika gelombang suara berlangsung dalam waktu singkat (sekitar 1-2 menit).
"Kebanyakan kerusakan pada telinga luar tidak akan memengaruhi pendengaran seseorang," tutur Bernstein, dilansir Hearing Loss Association of America.
Ia melanjutkan, paparan ledakan keras ke telinga luar bisa mengurangi kemampuan seseorang dalam melokalisasi suara, dalam hal dari mana suara itu berasal.
Umumnya, orang yang mengalami kerusakan telinga bagian tengah harus menjalani operasi. Pendengaran dapat pulih sepenuhnya atau sebagian, atau dengan sendirinya setelah operasi.
"Alat bantu dengar biasanya diperlukan setelah terjadi kerusakan pada telinga bagian dalam," lanjut Bernstein.
Baca Juga: Transkip Lengkap Isi Surat Wasiat Bomber Gereja Makassar, Lukman Alfariz
Menyadur laman Hear, setelah mengalami cedera ledakan penderita biasanya merasakan telinga tersumbat. Kemampuan mereka untuk mendengar melalui telinga yang cedera menjadi berkurang.
Selain gejala tersebut, penderita mungkin juga mengalami tinnitus (telinga berdenging), hiperakusis (hipersensitivitas pendengaran), vertigo, atau gangguan keseimbangan.
Selain Daeng, satpam lainnya yang juga menjadi korban, Cosman, mengalami luka bakar seirus pada bagian wajah.
Insiden bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Ujung Pandang, Makassar sekitar pukul 10.30 WITA di sela ibadah Misa Minggu Palma.
Polisi menyebut ada dua terduga pelaku, satu dapat dikenali dan satunya sudah dalam kondisi tubuh hancur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar