Suara.com - Telur salah satu makanan yang tinggi kolesterol, tetapi juga baik untuk diet sehat. Sayangnya, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh juga lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan seimbang, Anda hanya perlu mengurangi telur bila disuruh oleh dokter atau ahli diet. Tapi Sebenarnya, tidak ada Batasan makan telur yang diwajibkan.
Namun, cara pengolahan telur bisa membantu kandungan lemaknya. seperti telur goreng memiliki kandungan lemak sekitar 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa menggoreng telur adalah cara pengolahan paling tidak sehat.
Sedangkan, mengolah telur dengan cara direbus atau diorak-arik justru lebih sehat daripada digoreng. Tapi, lebih baik atau tidaknya juga tergantung pada bumbu yang digunakan untuk mengolah.
Misalnya, Anda disarankan untuk tidak menambahkan garam ke dalam air ketika merebus telur. Anda juga disarankan untuk menghindari mentega dan gunakan susu rendah lemak sebagai pengganti krim ketika mengolah telur orak-arik.
Perlu dipahami bahwa telur juga termasuk sumber vitamin B12, vitamin B2, folat dan yodium yang baik. Tapi, beberapa orang harus menghindari konsumsi telur setengah matang, bila mengonsumsi telur bebek atau puyuh.
"Mereka harus memasak telur ini sampai putih dan kuning telurnya padat," saran NHS dikutip dari Express.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan menjalani diet yang diresepkan secara medis juga lebih baik memasak telur sampai matang menyeluruh.
Jika Anda sedang berencana menurunkan berat badan karena alasan medis, telur rebus bisa menjadi pilihan terbaik karena paling sedikit kalorinya.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Terdeteksi di Inggris, Lebih Berbahayakah?
Holland dan Barrett telah menguraikan tingkat kalori pada setiap telur sesuai dengan cara pengolahannya.
- Telur rebus = 77 kalori
- Telur orak-arik = 197 kalori
- Telur goreng - 196 kalori
- Omelet = 93 kalori
Kalori untuk telur orak-arik didasarkan pada dua telur besar dan 1 sdm susu. Sedangkan, kadar lemak jenuh pada telur rebus mencapai 3 gram, telur orak-arik 4 gram, telur goreng 4 gram dan omelet 2 gram lemak jenuh.
Jika Anda memang menyukai telur goreng, Anda bisa memasak telur dengan minyak bunga matahari atau minyak alpukat.
Berita Terkait
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Merah Terus Melonjak
-
Promo Superindo Hari Ini 30 November 2025: Telur Murah Rp27.900 hingga Deterjen!
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan