Suara.com - Pemerintah sudah mulai melakukan vaksin Covid gotong royong khusus perusahaan swasta. Pelaksanaan vaksinasi tersebut berbarengan dengan pemberian vaksin terhadap orang lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik yang masih berlangsung hingga saat ini.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi itu perlu dilakukan secara paralel untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok di masyarakat dan pemulihan sektor ekonomi.
"Kita tahu bahwa vaksin gotong royong adalah keinginan dari dunia usaha untuk mempercepat, sehingga kita berikan ruang untuk mereka bisa (dapat vaksin), tentunya juga melakukan aktivitas ekonomi kembali. Jadi kalau misalnya di tempat tersebut sudah memulai proses aktivitas ekonomi tentunya akan lebih mudah untuk bisa menjalankan atau menghidupkan daerah sekitarnya," papar Nadia dalam webinar 'Sudah Lewatkah Masa Genting? Antara Kebal dan Bebal Covid-19'bersama suara.com, Kamis (27/5/2021).
Nadia memastikan, meski vaksinasi terhadap lansia belum sesuai target tetapi pelaksanaan vaksin gotong royong tidak akan menganggu pelaksanaan maupun stok vaksin untuk kelompok usia di atas 60 tahun tersebut.
Nadia mengungkapkan, data Kemenkes terkait jumlah lansia yang sudah divaksin Covid-19 hingga saat ini baru sebanyak 3,1 juta orang. Dari jumlah tersebut yang sudah divaksin hingga dua dosis baru sekitar 2 juta orang. Padahal sejak awal pemerintah menargetkan sekitar 21,6 juta orang lansia yang akan disuntik vaksin Covid-19.
"Ini tidak memotong karena saat bersamaan kita sudah melakukan vaksinasi kepada yang di atas usia 60 tahun. Tapi secara bertahap, karena kita tidak ingin vaksinasi kepada para lansia dan petugas pelayanan publik jadi tertinggal, memang ini yang harus kita lakukan," ucapnya.
Terkait jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksin gotong royong, dipastikan juga berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gratis pemerintah. Termasuk juga tidak menggunakan vaksin hasil hibah dari negara lain.
"Vaksin yang donasi dari Uni Emirat Arab tidak digunakan dalam vaksin gotong royong. Kita tahu bahwa ada pembelian vaksin sinopharm sebanyak 500 ribu, itu yang digunakan (untuk vaksin gotong royong). Jadi tidak mungkin vaksin yang hibah kita gunakan sebagai vaksin gotong royong," tegasnya.
Diketahui bahwa dalam pelaksanaan vaksin gotong royong, perusahaan diharuskan membayar Rp 1 juta untuk dua dosis vaksin per orang. Pembelian vaksin tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan BioFarma sebagai penyedia vaksin.
Baca Juga: Kini Dilockdown! Warga Satu RT di Ciracas Ketakutan Tes Swab karena Dikira Bakal Disuntik
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar