Suara.com - Kejadian serangan jantung merupakan kondisi berbahaya yang bisa mengancam nyawa penderitanya. Di beberapa kasus serangan jantung terjadi saat sedang berolahraga.
Serangan jantung adalah kondisi saat otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang membawa oksigen, terjadi karena adanya penyumbatan darah ke otot jantung.
Lantas, yang jadi pertanyaan mengapa banyak orang yang rutin berolahraga masih bisa mengalami serangan jantung?
Menanggapi ini, Esti Nurjadin, Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) membenarkan jika beberapa kasus dan laporan yang ia dapatkan, orang berusia di bawah 40 tahun mendadak meninggal karena serangan jantung. Padahal di sisi lain orang tersebut rajin berolahraga.
Setelah ditelusuri, kata Esti orang tersebut mungkin saja rajin berolahraga, tapi dari sisi gaya hidup, pola makan, waktu beristirahat, hingga tingkat stresnya tidak terkontrol. Padahal kata dia sakit jantung terjadi karena multifaktor atau banyak faktor.
"Tapi sakit jantung itu multifaktorial, salah satu faktor risikonya adalah hipertensi. Jadi ada yang kurang, yang dipikirkan hanya olahraganya saja, tapi faktor lain pola makan kurang teratur, untuk mengukur tekanan darah tidak dilakukan, itu juga hal yang jangan dianggap sepele," jelas Esti dalam acara OMRON, Kamis (3/6/2021).
Esti menambahkan bisa jadi orang tersebut rajin berolahraga, tapi ia abai dan tidak memeriksakan kesehatannya, seperti mengukur tekanan darah padahal tidak sadar memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun.
"Ternyata selama ini dia punya hipertensi, yang dia selama ini dia tidak tahu dan keluarganya tidak tahu. Jadi kita lihat begitu trennya yang terjadi saat ini," pungkas Esti.
Perlu diingat, hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer alias pembunuh diam-diam. Ini karena pasien hipertensi kerap tidak merasakan gejala apapun saat tekanan darahnya sedang melonjak, parahnya kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Covid-19 Bisa Picu Serangan Jantung, Ini Gejalanya!
Menurut data World Hypertension League (WHL), lebih dari 50 persen atau 1 miliar penduduk dunia tak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Padahal hipertensi sangatlah berbahaya, karena membuat penderitanya bisa tiba-tiba mengalami serangan stroke, serangan jantung, bahkan gagal ginjal.
Itulah sebabnya memeriksakan tekanan darah jadi hal yang penting, dan dianggap sebagai pemeriksaan kesehatan dasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut