Suara.com - Pemerintah Australia menyebut varian Delta COVID-19 sebagai biang kerok meningkatnya kasus COVID-19.
Oleh karena itu, warga Sydney diminta bersiap menghadapi kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan mendatang.
Otoritas juga mendesak mereka menjalani vaksinasi untuk mencegah lebih banyak pasien dirawat dan kematian ketika kasus harian mendekati angka tertinggi.
"Kami memperkirakan jumlah kasus dalam dua atau tiga pekan mendatang akan naik dan kemungkinan meningkat secara substansial," kata pemimpin New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian di Sydney, ibu kota negara bagian itu.
Sydney, kota terbesar Australia dan episentrum wabah di negara itu, telah memperketat aturan penguncian, termasuk memasang penghalang jalan, dan menaikkan denda setelah muncul laporan tentang orang-orang yang melanggar perintah tinggal di rumah.
Namun penguncian ketat, yang kini berada di pekan kedelapan, gagal menahan wabah Delta.
NSW pada Selasa melaporkan 452 kasus baru, angka harian terbesar ketiga selama pandemi, dan satu kematian.
Tanpa kurva kasus yang terlihat mendatar, kemungkinan untuk mengakhiri pembatasan pada 28 Agustus di Sydney tampak kecil, meski sejumlah ekonom memprediksi munculnya resesi akibat lockdown.
Varian Delta yang sangat menular telah mengurung lebih dari setengah populasi Australia yang berjumlah 25 juta jiwa di dalam rumah mereka akibat pembatasan yang ketat.
Baca Juga: Hasil Riset: Australia Jadi Negara Termurah untuk Kepemilikan Mobil
Sydney dan Melbourne, dua kota terbesar, dan ibu kota Canberra berada dalam penguncian panjang, sementara lockdown selama tiga hari diterapkan pada Senin di Darwin, ibu kota Northern Territory, setelah muncul satu kasus baru.
Berejiklian mendesak masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin agar tingkat vaksinasi orang dewasa meningkat dari 27 persen menjadi 70 persen, sehingga "hidup akan lebih bebas daripada hari ini."
"Apakah itu berarti hidup kita benar-benar bebas? Tidak. Tapi apakah itu berarti hidup kita lebih bebas daripada hari ini? Tentu saja," kata dia.
Sebanyak 57 orang, sebagian besar belum divaksin, telah meninggal dalam wabah terbaru di Sydney sejak 11 Juli. Selama 2021 sebelum tanggal itu, tidak ada kematian akibat COVID-19 di Australia.
Meski varian Delta tengah melanda, total kasus infeksi di Australia masih jauh di bawah negara-negara maju lain. Hingga saat ini, tercatat ada 40.000 lebih kasus dan 967 kematian.
Namun, jumlah penduduk yang sudah divaksin tergolong rendah.
Berita Terkait
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan