Suara.com - Dokter sekaligus penulis buku 'Women, Food and Hormones', Dr. Sara Gottfried, MD, mengungkap sebuah strategi baru dalam menurunkan berat badan pada perempuan.
Menurutnya, perempuan yang berusaha menurunkan berat badan harus mengubah pola makan yang tepat untuk hormon mereka.
"Makanan Anda sebenarnya mengatur hormon Anda. Jadi, jika Anda mecoba mengurangi kalori, sebagai contoh, untuk mengatur berat badan Anda, itu adalah cara yang gagal. Kalori memang penting, tetapi hormon lebih penting," kata Gottfried, dilansir Today.
Gottfried juga mengatakan bahwa perempuan seharusnya sudah mulai memikirkan tentang hormon mereka di usia yang lebih muda sebelum mencapai 50 tahun, terutama yang berkaitan dengan diet.
Dalam buku barunya, Gottfried menyusun diet empat minggu yang dapat membantu perempuan mencapai keseimbangan hormon. Ini berdasarkan pengalamannya sendiri dalam mencoba menurunkan berat badan.
"Ketika aku berusia 40-an, aku melakukan diet ketogrnik dengan suamiku. Dia kehilangan berat badan, tetapi berat badanku bertambah," sambungnya.
Karenanya, penting untuk membuat metode diet secara terpisah antara perempuan dan laki-laki, daripada memperlakukan semua jenis kelamin sama dalam hal penurunan berat badan.
"Ada bias dalam penelitian ini (tentang diet keto). Kita sangat berbeda (antara perempuan dan laki-laki). Kita memiliki kadar hormon yang juga sangat berbeda. Jadi kita harus makan untuk menjaga hormon di dalam tubuh," imbuhnya.
Jadi, sebelum memulai diet, Gottfried menyarankan untuk memeriksa keseimbangan hormon ke dokter. Setelahnya, atur pola makan sesuai dengan kebutuhan hormon.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Menghindari 5 Minuman Ini
Selain mengubah pola makan sesuai kebutuhan hormon, Gottfried juga menyarankan untuk selalu berolahraga untuk melatih kekuatan serta fleksibiltas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek