Suara.com - Merasa sedih dan putus asa adalah hal yang normal. Namun, jika Anda merasa sedih dan murung sepanjang waktu, ada kemungkinan besar Anda menderita depresi.
Depresi sendiri memiliki banyak jenis. Masing-masing memiliki gejala yang berbeda-beda, serta pemicu yang berbeda pula. Meski begitu, sebgaian besar depresi dapat diobati.
Melansir dari Healthshots, inilah 6 jenis depresi yang perlu Anda tahu.
1. Depresi mayor
Merasa tertekan hampir setiap hari merupakan salah satu pertanda depresi mayor. Ada beberapa gejala yang dapat diamati, di antaranya:
- Kehilangan minat atau aktivitas sehari-hari.
- Penurunan atau penambahan berat badan.
- Sulit untuk tidur.
- Merasa gelisah.
- Merasa lelah dan kehilangan energi.
- Merasa tidak berharga dan selalu menyalahkan diri sendiri.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Pikiran untuk bunuh diri.
Tidak semua orang akan memiliki gejala yang sama. Beberapa bisa menunjukkan kesulitan, sementara yang lain bisa merasa sangat gelisah. Beberapa bahkan mungkin merasa sangat sedih dan mengabaikan hal-hal di sekitarnya. Jika Anda memiliki depresi melankolis, gejala Anda mungkin bertambah buruk di pagi hari, tepat setelah Anda bangun tidur.
2. Depresi persisten
Depresi ini biasanya terjadi selama lebih dari dua tahun. Ada dua kondisi yang terjadi secara bersamaan, yakni dysthymia (depresi persisten tingkat rendah) dan depresi berat kronis.
Berikut beberapa gejala yang paling umum yang sering terjadi:
- Perubahan nafsu makan.
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Kekurangan energi.
- Tingkat percaya diri rendah.
- Kesulitan konsentrasi.
- Merasa putus asa.
3. Gangguan bipolar
Seseorang yang mengalami gangguan bipolar salah satunya memiliki gejala berupa fluktuasi suasana hati. Di satu saat bisa muncul dalam bentuk ledakan energi tinggi, mulai dari rasa bahagia berlebihan, dan kemudian diikuti dengan rasa sedih yang juga berlebihan.
Jika ditangani lewat pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat teratasi, di antaranya lewat beberapa obat serta psikoterapi.
Baca Juga: Cara Cegah Depresi Menurut Buya Yahya
4. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Seasonal Affective Disorder atau yang disebut gangguan afektif musiman merupakan periode depresi berat yang sering terjadi selama bulan musim dingin. Namun, gangguan ini tidak muncul ketika musim semi dan musim panas.
Kondisi ini dapat diobati dengan antidepresan dan beberapa terapi. Salah satunya dengan duduk di depan kotak cahaya selama 30 menit sehari.
5. Depresi psikotik
Depresi psikotik disebut merupakan gangguan depresi yang cukup berat. Gejalanya antara lain:
- Halusinasi
- Delusi
- Paranoia
Pengobatan dengan kombinasi obat antidepresan dan antipsikotik dapat membantu merawat pasien dengan gangguan tersebut.
6. Depresi pasca melahirkan
Banyak wanita yang mengalami gangguan depresi setelah melahirkan. Depresi pasca melahirkan ini merupakan kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan baby blues.
Gejala yang dirasakan di antaranya putus harapan, tidak bisa menjadi ibu yang baik, serta tidak mampu mengurus anak. Kondisi ini dapat diatasi lewat obat antidepresan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa