Suara.com - Sakit hati sering membuat seseorang dilanda rasa kecewa dan amarah. Dari emosi negatif ini, membuat seseorang jadi sulit semangat dalam menjalankan hidup. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan berujung depresi hingga merasa tak pantas untuk siapapun.
Rasa kecewa dan sakit hati sudah pasti pernah dirasakan oleh tiap orang. Tetapi, pada beberapa orang ditemukan bahwa rasa kecewa dan sakit hati yang mendalam, berasal dari rasa berlebihnya seseorang dalam mencintai.
Hal ini diungkap lewat buku Seni Menyembuhkan Sakit Hati (2021), yang ditulis oleh Claudia Sabrina, yang merupakan mahasiswa pascasarjana Ilmu Psikologi.
Adanya faktor emosi dari rasa sakit hati
“Ketika Anda sakit hati, maka semua perasaan itu tercampur dalam satu situasi dan kondisi yang membuat hati terasa seperti tersayat tajamnya silet. Dan ini memang sangat sakit, sehingga air mata Anda jatuh dengan sendirinya,” ungkap Claudia.
Claudia mengatakan, sakit hati dari faktor emosi, merupakan perpaduan rasa benci dan dendam yang teramat dalam kepada seseorang. Dari emosi tersebut yang tersimpan, meski sangat sakit, dia menyarankan perlu salurkan hasrat tersebut ke hal yang positif.
“Jika perasaan diarahkan ke hal-hal negatif, maka akan membahayakan dan berdampak buruk bagi Anda. Emosi yang tersimpan saat sakit hati memang sangat besar dan kuat. Karena itu, Anda harus diam sejenak dan berusaha mengarahkan emosi itu secara tepat,” lanjut Claudia.
“Anda harus berupaya mengatasi rasa sakit hati secara positif. Memang Anda bisa saja bereaksi dendam dan membalas ke orang yang menyakiti Anda. Tapi sikap itu tidak positif untuk ke depannya,” ungkapnya.
Maka dari itu, Claudia mengatakan, dengan rasa sakit hati yang dirasakan seseorang, perlu untuk menuntut diri lebih sabar dan melakukan introspeksi diri. Sebab, bisa saja ada kesalahan dari diri sendiri.
Baca Juga: Atasi Self-Criticism dengan 3 Hal Sederhana ini, yuk!
Adanya faktor rasa kesal
Sakit hati yang dialami seseorang juga dapat menimbulkan rasa kesal. Artinya, kesal yang dialami ini merupakan perasaan tidak enak dan dongkol akibat situasi yang tidak menyenangkan. Termasuk patah hati dalam percintaan.
“Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan kesal berkali-kali. Bahkan lebih sering dari jatuh cinta, di mana kesal dapat membuat suasana yang tadinya ingar-bingar menjadi muram,” ungkap Claudia.
“Rasa kesal bisa muncul karena hal kecil sampai besar Memang tidak ada obat yang bisa menyembuhkan rasa kesal selain diri sendiri. Dan hanya Anda yang bisa membuat suasana hati kembali baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia