Suara.com - Anak lahir kerdil alias stunting bisa menghambat tumbuh kembangnya di masa depan. Demi mencegah hal ini terjadi Kementerian Kesehatan RI pun memasok alat kesehatan ultrasonografi ke seluruh Puskesmas di Indonesia.
"Penggunaan alat ultrasonografi dimulai hari ini. Kita bagikan kepada 447 Puskesmas di Indonesia tahun ini. Tahun depan mudah-mudahan ada sekitar 4.180 alat lagi yang kita juga bagikan ke Puskesmas," kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengutip ANTARA.
Dante mengatakan hasil survei penduduk pada 2015 melaporkan terdapat sekitar 308 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup dari sekitar 5 juta kehamilan di Indonesia.
Sementara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mengamanatkan angka tersebut harus bisa ditekan menjadi 185 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2024, kata Dante menambahkan.
"Target agresif kita kira-kira 70 kematian per 100 ribu kematian. Tentu perlu dipantau kesehatan ibu sebelum hamil sehingga ibu sehat saat hamil," katanya.
Hasil analisa Kemenkes RI diketahui bahwa 74 persen angka kematian ibu hamil justru terjadi di rumah sakit akibat keterlambatan proses rujukan dan deteksi dini yang tidak optimal.
Sementara kasus kekerdilan di Indonesia masih berkisar 28 persen dari populasi anak yang perlu diturunkan menjadi 14 persen pada 2024.
"Proses penanganan kekerdilan mulai diidentifikasi pada saat kehamilan," katanya.
Kehadiran alat ultrasonografi atau USG di Puskesmas diharapkan Dante dapat mendeteksi dini kasus kekerdilan pada ibu hamil sehingga bisa dicegah dengan pemberian asupan gizi yang seimbang bagi janin.
Baca Juga: Varian Baru Corona B.1.1.529 Bikin Heboh, Sudahkah Ada di Indonesia? Ini Kata Kemenkes RI
Alat ultrasonografi yang akan didistribusikan berbentuk portabel, sehingga Dante optimistis alat kesehatan digital tersebut bisa menembus berbagai daerah pelosok yang selama ini membutuhkan. "USG ini portabel bisa dilakukan di daerah yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan," katanya.
Berita Terkait
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial