Suara.com - Mungkin telah banyak anggapan yang mengatakan bahwa vagina akan 'longgar' setelah melahirkan atau seiring bertambahnya usia.
Namun pernahkah merasakan jika vagina mungkin terlalu rapat? Mungkin seorang perempuan merasakan hal ini jika mengalami kesulitan saat berhubungan seks.
Ketika vagina mengalami gairah, ia tumbuh lebih lebar dan melepaskan pelumas. Jadi, jika ada rasa sakit saat berhubungan, itu berarti kamu tidak begitu terangsang.
Terkadang, itu juga bisa menunjukkan bahwa ada infeksi, cedera, atau kelainan. Dilansir dari Heathshots, Dr Niveditha Manokaran, dokter kulit dan venereolog, menjelaska tentang hal tersebut.
“Vagina adalah organ berotot yang memiliki kapasitas besar untuk mengembang dan menyempit. Ia juga memiliki kecenderungan untuk melindungi dan menjadi penghalang, jika diperlukan," ujar dia.
Normalnya dengan gairah seksual, vagina bisa mengembang sesuai dengan jari, jari, mainan atau penis. Terkadang, ada beberapa alasan mengapa vagina bisa mengencang tanpa membiarkan hal yang sama.
"Jika itu masalahnya, Anda pasti dapat menemui dokter untuk melihat mengapa itu terjadi dan ada beberapa cara untuk memperbaikinya, ”tambahnya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa vagina Anda bisa terasa kencang:
1. Gairah atau pelumasan yang tidak memadai
Baca Juga: Hubungan Seks Makin Panas, 5 Ciuman Bibir Ini Paling Disukai Pria!
Ada kalanya tidak ada banyak gairah, yang berarti tubuh Anda tidak memproduksi pelumas alami sebanyak itu. Cobalah untuk menggunakan yang buatan dalam kasus itu.
2. Infeksi atau gangguan
Mungkin beberapa infeksi menular seksual telah memengaruhi bentuk atau keketatan vagina Anda. Kunjungi spesialis untuk mencari tahu apa yang salah.
3. Cedera atau trauma
Cedera pada panggul atau alat kelamin Anda dapat membuat seks menjadi menyakitkan. Jangan berhubungan seks, sampai Anda benar-benar sembuh.
4. Kelainan kongenital
Bisa jadi Anda terlahir dengan selaput dara yang tebal, dan saat penetrasi terjadi, rasanya nyeri.
5. Vaginismus
Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi otot-otot dasar panggul yang tidak disengaja, sehingga sulit untuk melakukan penetrasi. Terkadang, itu terjadi sebagai akibat dari kecemasan atau ketakutan.
Untuk setiap kondisi, terapi tertentu diperlukan. Beberapa spesialis mungkin juga meminta pasien untuk menggunakan dilator atau pelatih vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!