Suara.com - Banyak orang bermasalah dengan gigi bungsu. Ini karena gigi bungsu tumbuh paling lambat, dan prosesnya kerap dibarengi nyeri yang hebat karena posisi tumbuhnya sering tidak normal.
Perlu diketahui berbeda dengan gigi dewasa yang tumbuh rerata di usia 5 hingga 10 tahun. Gigi bungsu biasanya baru tumbuh di usia 17 hingga 21 tahun.
Lalu pertanyaannya, mengapa gigi bungsu tumbuh lebih lambat dibandingkan gigi dewasa lainnya?
Mengutip Live Science, Selasa (4/1/2022) alasan gigi bungsu tumbuh terlambat, karena pada masa anak-anak tidak ada cukup ruang di rahang agar gigi bungsu bisa tumbuh.
Tapi seiring pertumbuhan anak, rahang terus membesar dan berkembang, sehingga ada lebih banyak ruang untuk gigi bungsu tumbuh.
Tapi sayangnya, kian kemari banyak rahang manusia proses bertumbuhnya lebih lambat, sebagai tempat tumbuhnya gigi bungsu tanpa masalah. Itulah kenapa pencabutan gigi bungsu sangat umum dilakukan.
Seharusnya, jika melihat kerangka manusia purba yang memakan makanan lengkap, kacang keras, sayuran mentah, daging buruan hingga makanan keras lainnya.
Hal inilah yang menurut Julia Boughner, Antropolog Univeristy of Saskatchewan College of Medicine Kanada, seharusnya manusia terus lahir dengan rahang yang lebih panjang.
Tapi karena negara berkembang telah beralih mengonsumsi makanan lebih lembut, maka proses pertumbuhan rahang tidak bisa maksimal.
Baca Juga: Putus Asa karena Sakit Bertahun-tahun, Wanita Ini Cabut Sendiri 11 Giginya
Selain itu alasan lain, gigi bungsu tumbuh di usia dewasa muda, karena gigi tersebut tidak dibutuhkan sampai saat itu.
Tujuan gigi bungsu ini tumbuh, yaitu untuk menggantikan mereka yang kehilangan geraham karena mengonsumsi makanan keras.
"Gigi bungsu dimaksudkan sebagai cadangan untuk orang yang kehilangan gigi geraham," sambung Steven Kupferman, Ahli Bedah Mulut Cedars Sinai Los Angeles.
Namun karena gigi geraham tidak kunjung hilang di masa anak-anak, maka gigi bungsu tumbuh menunggu sampai manusia tersebut dewasa.
Alhasil, jika seseorang kehilangan gigi gerahamnya, maka gigi bungsu secara otomatis diprogram untuk menutup celah tanggalnya gigi geraham tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar