Suara.com - Memiliki anak merupakan salah satu tujuan pernikahan. Namun jika sudah menikah bertahun-tahun tapi belum juga dikaruniai keturunan, apakah tandanya ada masalah kesehatan yang perlu diobati?
Seorang perempuan bernama Fania menanyakan tentang pernikahannya yang belum juga dikaruniai anak. Pemeriksaan kesuburan mengatakan, terdapat kista di rahimnya.
"Halo saya mau tanya, saya sudah menikah 2 tahun dan belum punya anak. Pada saat pemeriksaan kesuburan seminggu yang lalu, saya di diagnosa kista Rahim. Apakah ada kemungkinan saya untuk hamil?" tanya Fania lewat forum Smarter Health.
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Farah Leong Rahman dari Sunway Medical Centre Malaysia mengatakan melakukan pemeriksaan kesuburan merupakan langkah yang tepat dilakukan oleh pasutri yang sudah lama menikah namun belum memiliki keturunan.
Namun untuk mengetahui apakah kista berpengaruh atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Anda melakukan hal yang tepat dengan melakukan pemeriksaan kesuburan sebagaimana yang kami rekomendasikan kepada para pasangan agar melakukannya jika belum hamil setelah satu tahun. Penting untuk memeriksa ukuran dan sifat kista tersebut karena akan menentukan apakah operasi diperlukan atau tidak," tuturnya.
Pada banyak kasus, jika ukuran kistanya kecil, pasien tidak perlu mendapat intervensi apa pun dan tidak akan memengaruhi peluang kehamilan.
Terkait penyebab belum juga hamil, dr Farah mengatakan pemeriksaan kesuburan lainnya seperti tes sperma dan tes hormon juga perlu dilakukan. dr Farah mengatakan penting bagi pasutri untuk mendiskusikan ini dokter kandungan dan dokter akan menyusun penanganan yang diperlukan oleh Anda dan suami.
Bagaimana dengan bayi tabung? Apakah bayi tabung bisa dilakukan oleh pasutri yang belum juga dikaruniai anak?
Baca Juga: Tingkatkan Peluang Hamil, Coba Rutin Konsumsi 3 Makanan Ini Setiap Hari
Menurut dr Farah, bayi tabung memang merupakan salah satu program kehamilan yang bisa dipilih. Dengan catatan, pernikahan sudah berjalan di atas satu tahun atau ada gangguan medis yang membuat susah hamil.
"Secara umum, 80 persen wanita akan hamil dalam satu tahun pertama jika melakukan hubungan seks secara rutin tanpa pengaman dan sisanya berhasil di tahun kedua. Oleh karena itu, masuk akal kiranya untuk mencari tahu penyebab Anda belum berhasil di tahun pertama. Sebelum ke IVF, harus diperiksa dulu apakah ada masalah dalam diri suami Anda atau Anda," terangnya.
dr Farah mengingatkan sekitar 25 persen pasangan tidak punya masalah kesehatan sama sekali, yang biasa disebut ketidaksuburan yang tak bisa dijelaskan. Dokter perlu melakukan serangkaian tes untuk, misalnya, analisis sperma, profil hormon, dan USG.
Di sisi lain, usia merupakan faktor paling penting dalam keberhasilan penanganan ini dan untungnya Anda masih 32 tahun. Semakin tua usia, jumlah dan kualitas sel telur menurun.
Berita Terkait
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Hati-Hati Sebelum Membeli!
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Bikin Haru! Maia Estianty Antusias Sambut Kehamilan Alyssa Daguise
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial