Suara.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, Profesor Zubairi Djurban menekankan bahwa situasi dan kondisi wabah virus corona di Indonesia berbeda dengan Inggris atau pun Amerika Serikat.
Sehingga, kata Profesor Zubairi, aturan lepas masker di area publik seperti yang diberlakukan pemerintah Inggris tidak serta merta bisa diterapkan di sini.
Ia juga menyebut bagaimana Indonesia diprediksi belum mencapai puncak gelombang ketiga akibat virus corona varian Omicron.
"Situasi Indonesia beda dari Inggris dan Amerika. Kita ini belum capai puncak dan belum landai. Jadi belum waktunya berdamai dengan Covid-19, apalagi lepas masker," kata Profesor Zubairi, dikutip dari tulisannya di Twitter pribadinya, Senin (14/2/2022).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu menjelaskan bahwa untuk bisa berdamai dengan wabah Covid-19, diperlukan pertahanan dengan sistem imun yang kuat dari masyarakat.
"Kalau 'musuh' mulai mundur, pertahanan (booster) kita sudah kuat, baru kita pikirkan untuk berdamai dengan mereka," pungkasnya.
Kasus positif harian gelombang ketiga saat ini diketahui telah mendekati puncak gelombang kedua pada Juli 2021 lalu.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 pemerintah RI, pada Jumat (12/2) lalu dilaporkan sebanyak 55.209 kasus baru dalam sehari. Jumlah tersebut sedikit di bawah dari puncak gelombang kedua yang terjadi pada 15 Juli 2021 dengan 56.757 kasus.
Diprediksi, kasus infeksi pada gelombang ketiga akibat Omicron akan lebih tinggi dibanding gelombang dua akibat Delta, yang terjadi tahun lalu. Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, puncak gelombang ketiga kemungkinan baru akan terjadi pada akhir Februari hingga awal Maret.
Meski begitu, ia juga memperkirakan kalau tidak akan semua kasus positif Covid-19 bisa ditemukan dan terdata. Karena lebih banyak masyarakat yang terinfeksi tapi tidak bergejala.
Baca Juga: Dua Pasien Long Covid-19 Berhasil Sembuh setelah Minum Obat Antihistamin yang Dijual Bebas
"Merespon Omicron ini sangat penting karena potensi kasus infeksi yang sangat banyak, bahkan jauh lebih banyak daripada Delta, itu sangat jelas," kata dokter Dicky dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
Virus corona varian Omicron pertama kali ditemukan di Indonesia pada pertengahan Desember lalu. Setelah itu, kasus positif harian baru baru mulai meningkat sebulan kemudian dengan mencapai ribuan kasus per hari.
Pada akhir Januari, kasus positif harian makin meningkat hingga puluhan ribu.
Berbeda dengan yang terjadi di Inggris. Negara itu mengalami kenaikan kasus sejak pertengahan Desember 2021, tak lama setelah mendeteksi penularan varian Omicron.
Pada akhir Desember 2021, jumlah kasus positif harian di Inggris mencapai 100 ribu per hari untuk pertama kalinya selama pandemi.
Data pada situs Worldometers menunjukkan bahwa dalam sepekan terakhir, kasus positif harian di Inggris rata-rata kembali di bawah 100 ribu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa