Suara.com - Kemenkes memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut saat ini isolasi mandiri alias isoman hanya 7 hari, menjadi berita hits kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Jumat (25/2/2022).
Ada juga penjelasan mengapa virus Corona penyebab Covid-19 bisa merusak pembuluh darah jantung hingga gejala Omicron yang perlu diwaspadai perempuan.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Benarkah Kemenkes Pangkas Masa Isolasi Covid-19 Jadi 7 Hari? Ternyata Begini Faktanya
Baru-baru ini ramai diberitakan bahwa Kementerian Kesehatan memangkas waktu isolasi menjadi 7 hari. Namun, pernyataan tersebut diklarifikasi oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
"Kalau H+5 itu harus berdasarkan hasil pcr yg negatif baru Peduli lindungi akan hijau,kalau isolasi H+10 itu yg otomatis hijau pada hari ke-11," ujar Nadia saat Dikonfirmasi Suara.com, Jumat (25/2/2022).
2. Ada Kabar Baik dari Kemenkes Buat yang Sudah Booster Vaksin Covid-19, Penasaran?
Ada kabar baik bagi masyarakat yang telah mendapatkan booster vaksin Covid-19. Kementerian kesehatan merilis data terbaru tentang perlindungan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Benarkah Kemenkes Pangkas Masa Isolasi Covid-19 Jadi 7 Hari? Ternyata Begini Faktanya
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., mengatakan bahwa vaksinasi booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari risiko terburuk Covid-19.
3. Virus Corona Covid-19 Bisa Rusak Pembuluh Darah Jantung Tanpa Menginfeksi, Bagaimana Bisa?
Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di jantung, seperti yang terlihat pada pasien Covid-19 parah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Science, menunjukkan antibodi pemblokiran dapat menjadi alternatif obat guna mengurangi komplikasi kardiovaskular akibat virus corona Covid-19.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru