Suara.com - Di beberapa negara varian BA.2 atau varian Omicron siluman sudah mendominasi, termasuk di Indonesia yang sudah terdeteksi sebanyak 252 kasus varian Omicron siluman.
Selain dipastikan lebih menular 33 persen dibanding varian Omicron asli yang pertama kali ditemukan Afrika Selatan, disebut juga gejala Omicron siluman punya gejala yang berbeda.
Mengutip KREM 2 News, Rabu (2/3/2022) ada 2 gejala khas Omicron siluman, menurut Petugas Kesehatan Distrik Kesehatan Regional Spokane (SRHD) Francisco Velazquez, yakni pusing dan rasa lelah teramat sangat.
Adapun dua gejala ini datang secara bersamaan dengan gejala umum yang dikeluhkan pasien varian Omicron, berupa bersin, batuk, dan sakit tenggorokan.
Sedangkan yang spesial dari Omicron siluman ini adalah kemampuannya untuk menghindari beberapa tes, tapi dugaan sementara tidak menimbulkan gejala yang lebih parah.
Mengutip Medical News Today, Omicron siluman sudah mendominasi di Denmark, Singapura, India, Afrika Selatan dan Austria
Adapun mutasi unik dari Omicron siluman ini terletak pada lonjakan protein, sehingga lebih mudah masuk dan menembus ke dalam sel, meskipun sel tersebut sudah diintervensi berkat vaksinasi.
Secara khusus pada protein lonjakan, Omicron siluman melakukan 8 mutasi baru. Inilah yang menyebabkan penelitian prediksi Omicron siluman lebih menular 33 persen lebih cepat dibanding varian Omicron sebelumnya.
Studi nasional perbandingan di rumah tangga di Denmark pada akhir Desember 2021 dan Januari 2022 menemukan penularan virus ke anggota rumah sebesar 39 persen pada Omicron siluman dan 29 persen untuk BA.1 atau Omicron asli. Dokter dan sejumlah ahli kesehatan menyarankan untuk segera melakukan tes Covid-19 setelah gejala tersebut muncul.
Baca Juga: Dua 2 Tahun Covid-19 Indonesia: Kasus Harian 6 Provinsi Ini Turun, Pandemi Mereda?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online