Suara.com - MKEK IDI mengungkap kecacatan penelitian DSA alias cuci otak dokter Terawan Agus Putranto menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Rabu (6/4/2022).
Ada juga efek samping penggunaan Xanax hingga kata pakar hukum kesehatan tentang komentar perizinan dokter oleh Yasonna Laoly.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. MKEK IDI Preteli Kelemahan Disertasi Terapi Cuci Otak DSA Dokter Terawan: Desain Penelitiannya Cacat Besar!
Perwailan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Etik (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia Prof. Dr. dr. Rianto Setiabudy, Sp. FK mempreteli kelemahan disertasi 'terapi cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA) yang dilakukan oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dalam rapat bersama dengan Komisi IX DPR RI, beberapa hari lalu, Prof Rianto yang juga merupakan ahli farmakologi, mengatakan disertasi dokter Terawan mengandung kelemahan subtansial.
2. Xanax Dapat Mengobati Kecemasan dalam Jangka Pendek, Tapi Ketahui Efek Sampingnya!
Xanax, nama generik dari obat Alprazolam, dapat digunakan untuk mengobati kecemasan jangka pendek. Karena memiliki sifat adiktif, obat ini tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang.
Baca Juga: 6 Tugas Utama MKEK IDI, Ini Kaitannya dengan Pemecatan Eks Menkes Terawan
Efek obat ini relatif cepat, yakni sekitar satu hingga dua jam setelah dikonsumsi. Namun, selama waktu ini pengguna juga merasakan beberapa efek sampingnya, seperti sedasi dan pusing.
3. Menkumham Yasonna Laoly Usul Izin Praktik Dokter Jadi Wewenang Pemerintah, IDI Buka Suara dan Jelaskan Proses Lengkapnya
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memberi usul agar surat izin praktik atau SIP dokter harus jadi wewenang pemerintah. Komentar tersebut keluar menyusul pemberhentian Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) IDI Dr. dr. Beni Satria, MH(Ke) menegaskan bahwa izin praktik memang bukan wewenang IDI melainkan wewenang pemerintah.
Berita Terkait
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
IDI Kecam Dokter Promosi Produk Kecantikan di Medsos: Melanggar Etik!
-
Terpopuler Kesehatan: Cara Atasi Anak Candu Makanan Manis, Kunci Sukses Diet dari Dokter Langganan Artis
-
Terpopuler Kesehatan: Keunggulan Tenis Dibanding Olahraga Lain, Berapa Lama Manusia Bertahan Tanpa Makanan?
-
Terpopuler Kesehatan: Covid-19 Melonjak Kemenkes Minta Izin Konser Dibatasi, Syarat Donor Jantung Setelah Meninggal
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?