Suara.com - Banyak orang kerap tidak sadar bahwa ia menderita diabetes, yang akhirnya baru sadar setelah mengalami keluhan atau bahkan komplikasi. Hal ini karena sangat sedikit orang yang bisa mengenali gejala dan tanda diabetes.
"Diabetes itu butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang, seringkali orang terlihat santai karena mereka tidak tahu," ujar Wakil Presiden American Diabetes Association, Dr. Nuha El, mengutip Insider, Jumat (15/4/2022).
Tidak melulu harus dibuktikan dari tes, diabetes ternyata juga bisa dikenali dengan mudah lewat beberapa sinyal yang diberikan oleh tubuh. Apa saja?
1. Muncul Bercak Hitam di Kulit
Salah satu tanda diabetes yang jarang dibahas adalah perubahan warna dan tekstur kulit. Perubahan ini biasa mudah terlihat di lipatan sendi seperti tengkuk atau di bawah lengan.
Bercak hitam ini terjadi karena kadar insulin yang tinggi, dan menyebabkan sel-sel kulit tumbuh lebih cepat. Bercak hitam ini dikenal sebagai acanthosis nigricans, dan perubahan warna ini bisa terjadi pada orang dengan warna kulit apa pun.
2. Luka yang Lama Sembuh
Jika memiliki luka kecil seperti goresan dan memar tapi tidak kunjung sembuh, maka ini jadi salah satu tanda adanya kadar gula yang tinggi terkait dengan diabetes.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat memperlambat sirkulasi darah, dan mengganggu kemampuan tubuh menyembuhkan diri. Akibatnya, penderita diabetes sulit untuk cepat sembuh lukanya, apalagi juga alami luka terbuka yang lebih rentan terinfeksi kuman maupun jamur.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Kerusakan Ginjal, Begini Prosesnya
3. Buang Air Kecil Lebih Sering
Jika biasanya kita buang air kecil 3 hingga 4 kali sehari, lalu berubah jadi 8 hingga 10 kali sehari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena ini sudah merupakan alarm bahaya buat tubuh. Apalagi jika kondisi ini juga diperparah jika tidak mampu menahan diri untuk buang air kecil.
4. Penurunan Berat Badan Tiba-tiba
Penurunan berat badan tiba-tiba jadi salah satu tanda tubuh tidak mampu mengelola gula darah atau insulin. Meski begitu, berat badan turun juga bisa disebabkan banyak hal, bukan hanya diabetes. Namun jika terjadi bersamaan dengan gejala lain baiknya periksakan diri ke dokter.
5. Napas Berbau
Bau aseton atau penghapus cat kuku pada napas seseorang bisa menjadi tanda kondisi yang mengancam jiwa, yang disebut ketoasidosis diabetik .
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa