Suara.com - Posisi tidur yang buruk dapat menyebabkan stres pada tulang belakang dan meningkatkan rasa sakit di punggung dan bahu.
Tapi, tak banyak yang tahu bahwa posisi tidur yang buruk juga bisa memicu penyakit syaraf motorik seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa posisi tidur telentang, samping atau depan juga bisa berdampak pada kesehatan otak.
Meskipun kondisi ini bentuk paling umum dari penyakit neuron motorik, tapi sekarang ini belum ada obat untuk menyembuhkan ALS.
Orang dengan ALS juga dikenal sebagai Lou Gehrig, yang membuatnya kehilangan kemampuan untuk mengontrol gerakan otot, termasuk bernapas, berbicara, dan menelan.
Penyakit neurodegeneratif, termasuk ALS, penyakit Parkinson, dan Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia dan mengakibatkan hilangnya jaringan otak secara bertahap.
Para peneliti dilansir dari Mirror UK, telah mengidentifikasi peningkatan protein limbah yang menumpuk di otak dengan penyakit tersebut.
Sebuah studi baru-baru ini diterbitkan di BioMed Central mempelajari tikus dan mengidentifikasi target baru dalam perang melawan ALS.
Penelitian mengeksplorasi peran sistem glymphatic dalam mencegah ALS. Sistem ini menghilangkan limbah dari otak, termasuk protein beracun.
Baca Juga: Yoo Jae Suk Disorot Gegara Bantu Bayar Biaya Perawatan Pasien Transplantasi Jantung
Dalam tubuh kita, rantai protein panjang terlipat akan menciptakan bentuk yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, seperti membuat antibodi untuk melawan infeksi.
Terkadang, protein yang menggumpal saat prosesnya salah ini bisa bisa memecah dan membuat benih yang menyebar ke seluruh otak untuk membentuk kelompok baru.
Studi tersebut memeriksa tikus yang dimodifikasi secara genetik untuk menentukan apakah menghilangkan atau memperlambat penyebaran protein limbah dan benihnya dapat memperlambat atau menghentikan perkembangan penyakit.
Para peneliti menemukan bahwa tikus yang terpapar protein dan terlibat dalam ALS menunjukkan gejala klasik penyakit, termasuk atrofi otak.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan pembersihan limbah glymphatic yang lebih buruk. Sistem glymphatic umumnya non-responsif saat kita terjaga dan malah aktif saat kita tidur.
Padahal kualitas tidur menurun seiring bertambahnya usia, sementara risiko penyakit neurodegeneratif, termasuk ALS akan meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!