Rekomendasi Satgas Monkeypox PB IDI untuk Tenaga Kesehatan
Pertama, segera laporkan ke Dinas Kesehatan setempat apabila terdapat kasus sesuai dengan kriteria suspek atau probable monkeypox.
Kedua, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan klinis dalam pendekatan diagnosis serta tatalaksanaan monkeypox untuk meningkatkan kewaspadaan pada pasien dengan gejala klinis sesuai dengan monkeypox dan mencegah komplikasi.
Ketiga, melakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai tanda, gejala, penularan, dan pencegahan inovasi monkeypox.
Keempat, mendukung dilakukannya kontak tracking apabila ada kasus dengan konfirmasi untuk menurunkan risiko penyebaran infeksi.
Kelima, tenaga kesehatan harus menggunakan alat pelindung diri lengkap ketika menangani pasien dengan kecurigaan monkeypox, seperti mengenakan masker. Serta membersihkan benda dan permukaan yang telah disentuh pasien.
Rekomendasi Satgas Monkeypox PB IDI untuk Masyarakat
Pertama, mengurangi risiko penularan dengan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan.
Kedua, hindari kontak langsung dengan hewan penularan monkeypox yang diduga terinfeksi, seperti hewan pengerat, marsupial, primata, baik hewan mati maupun hidup.
Baca Juga: Viral Penderita Cacar Monyet Naik Kereta: Dampak Kurang Edukasi dan Stigma 'Penyakit Gay'
Ketiga, biasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.
Keempat, pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan diri. Jika mengalami gejala, segera menginformasikan riwayat perjalanan kepada tenaga kesehatan.
Jika seseorang mengalami demam atau gejala klinik terkait infeksi, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.
Kelima, jika seseorang mengalami gejala dan memenuhi kriteria monkeypox probabel dan terkonfirmasi segera isolasi diri hingga gejalanya menghilang.
Serta tidak melakukan kontak erat dengan orang lain selama periode infeksi. Selama periode ini pasien bisa mendapatkan perawatan supportif untuk meringankan gejala.
Keenam, pada ibu hamil yang mengalami kontak dengan pasien monkeypox dapat segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mencegah penularan kepada janin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah