Suara.com - Masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari konsumsi minyak goreng dalam kesehariannya. Hal ini lantaran kuliner tanah air sangat didominasi oleh makanan 'gorengan', yang jenisnya bervariasi dari daerah satu ke daerah lain.
Di sisi lain, ada stigma di kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa proses penggorengan dapat menyebabkan hasil masakan menjadi tidak sehat. Itu sebabnya, masyarakat pun mencari alternatif minyak nabati yang bisa membuat hasil gorengan menjadi lebih sehat.
Salah satu yang kini mulai dilirik adalah rice bran oil alias minyak bekatul atau minyak dedak. Seperti namanya, minyak nabati ini berasal dari ekstraksi kulit padi. Minyak ini banyak digunakan sebagai pengganti minyak goreng, dan diyakini lebih sehat daripada minyak zaitun.
Rice bran oil digadang-gadang mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada minyak zaitun. Selain itu, rice bran oil juga disebut lebih tahan panas sehingga nilai gizi makanan yang digoreng tidak berkurang meski dimasak pada suhu tinggi.
Penasaran dengan minyak nabati yang satu ini? Simak 7 faktanya di bawah ini, dilansir dari Healthline.
1. Mengandung segudang nutrisi
Rice bran oil disebut memiliki banyak manfaat kesehatan sehingga dapat dikonsumsi bagi yang menjalankan pola hidup sehat atau diet sekalipun. Kandungan nutrisinya mencakup serat, vitamin E, vitamin K, kalsium, natrium, zat besi, kalium, dan juga antioksidan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Rice bran oil mengandung fitosterol dan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh, sehingga tubuh tidak rentan terkena penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, bahkan jamur.
Baca Juga: Gak Mau Penyakitan? 4 Kebiasaan Makan Ini Harus Segera Kamu Hentikan
3. Menjaga kesehatan jantung
Dr. Yohan Samudra, Sp.GK, dalam acara peluncuran Sania Royale Rice Bran Oil di Jakarta beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa minyak bekatul murni, yang diekstrak dari lapisan kulit beras, merupakan sumber yang kaya gamma oryzanol. Gamma oryzanol adalah kelompok senyawa fitosterol yang ditemukan secara alami dalam beras, terutama dalam bagian kulit beras dan lapisan aleuron (lapisan tipis di antara bagian luar dan dalam butir beras).
“Gamma oryzanol adalah senyawa yang ditemukan dalam minyak beras dimana kandungan ini memiliki beberapa manfaat yang membuat asupan minyak yang mengandung gamma oryzanol menjadi penting dalam konteks kesehatan. Contohnya Gamma oryzanol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat). Ini dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan meningkatkan profil lipid secara keseluruhan,” papar Dokter Yohan.
4. Mengurangi risiko terkena kanker
Lebih lanjut, dr. Yohan juga mengungkap bahwa bahwa kandungan vitamin E yang tinggi pada gamma oryzanol membuatnya memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh, yang memicu kerusakan sel dan DNA tubuh. Itu sebabnya, risiko terkena penyakit degeneratif dan kronis seperti kanker dapat diminimalkan.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan tokotrienol dalam rice bran oil juga mampu menekan pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker ovarium, dan kanker otak. Namun, tentu saja penelitian terkait khasiat rice bran oil ini masih perlu didalami lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?