Suara.com - Orang dengan obesitas diwajibkan menjalani diet dan olahraga untuk mengurangi kadar lemak sekaligus menurunkan berat badan agar lebih sehat. Pertanyaanya, aman tidak ya obesitas lakukan olahraga angkat beban?
Obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh.
Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Eka Hospital Permata Hijau, dr. Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Sp. OT menjelaskan orang dengan obesitas tetap boleh olahraga angkat beban, selama tidak melebihi kemampuan kapasitas beban yang bisa meningkatkan risiko cedera.
"Untuk tulang pada pasien obesitas melakukan olahraga angkat beban tetap aman, asal punya batasan kemampuan masing-masing. Jadi jangan membatasi dengan kemampuan orang lain," ujar dr. Andi melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (19/1/2024).
Kapasitas kemampun yang dimaksud dr. Andi yaitu jika terbiasa angkat beban 10 kilogram, lalu mencoba langsung di luar batas kemampuan langsung 50 kilogram itu tidak baik.
"Olahraga itu bukan kompetisi yang harus sama dan mengalahkan orang lain, apalagi kompetisi olahraga juga ada kelasnya," papar dr. Andi.
Selain itu dokter yang terbiasa mengatasi masalah trauma tulang karena cedera maupun kecelakaan ini menjelaskan, olahraga angkat beban baik untuk membentuk otot yang akhirnya bisa melindungi tulang.
Namun dr. Andi mengingatkan tujuan olahraga angkat beban terdiri dari dua manfaat, muscle building atau membangun otot dan kardio yaitu untuk menurunkan kadar lemak tubuh yang dibutuhkan orang dengan berat badan berlebih, termasuk obesitas.
Kardio juga baik untuk jantung, karena lebih banyak kalori yang dibuang. Kondisi ini berbeda angkat beban dengan tujuan muscle building, di mana kalori digunakan untuk membentuk otot.
"Jadi kalau angkat beban untuk membentuk otot biasanya mengandalkan beban berat yang besar, contohnya beban 50 kilogram tapi repetisi atau pengulangannya hanya 1 hingga 3 kali angkat beban tersebut," papar dr. Anda.
Sedangkan pada olahraga angkat beban kardio mengandalkan repetisi atau pengulangan yang banyak, seperti dumbell 2 kilogram tapi diulangi dan diangkat sebanyak 30 kali dengan gerakan yang berbeda.
Bahaya Obesitas
Menurut Kementerian Kesehatan, obesitas bisa jadi pintu masuk berbagai penyakit tidak menular (PTM) yang membahayakan hingga menyebabkan kematian.
Inilah sebabnya pemerintah menggencarkan kampanye perilaku hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi, rutin berolahraga atau melakukan aktivitas ringan minimal 30 menit per hari, dan mencukupi kebutuhan tidur untuk mencegah kelebihan berat badan hingga obesitas.
Berikut ini sederet dampak bahaya yang perlu diwaspadai dan tidak dianggap sepele:
- Obesitas berisiko 2 kali lipat mengakibatkan terjadinya Serangan jantung koroner, Stroke, Diabetes melitus (kencing manis), dan Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Obesitas berisiko tinggi untuk mengakibatkan penyakit kanker (laki-laki berisiko tinggi menderita kanker usus besar dan kelenjar prostat, sedangkan wanita berisiko tinggi untuk menderita kanker payudara dan leher rahim).
- Obesitas berisiko 3 kali lipat terkena batu empedu.
- Obesitas berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan asam urat.
- Obesitas berisiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur.
- Obesitas dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan reproduksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis