Sebelumnya, viral sebuah thread di media sosial X yang mengungkapkan adanya dugaan praktik culas transfer suara di Pemilu 2024 demi meloloskan partai tertentu ke DPR RI atau Senayan.
Thread tersebut diunggah oleh akun bernama @DalamIstana dengan judul "OPERASI CULAS, HIJAU & MERAH TRANSFER SUARA".
"OPERASI CULAS, HIJAU & MERAH TRANSFER SUARA Banteng buka suara soal permainan selamatkan Mawar agar lolos ke Senayan. Beberapa hari ke belakang hingga ke depan ada operasi transfer suara," tulis unggahan awal @DalamIstana dilihat Suara.com, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, operasi transfer suara itu melibatkan partai-partai medioker yang terancam suaranya tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen. Ia menuturkan, sudah ada petinggi parpol medioker berinisial HT setuju mentransfer suaranya ke partai berlambang Mawar.
"Parpol medioker yang sudah pasti gak lolos dibeli suaranya dan HT merupakan salah satu pentolan parpol yang udah deal suaranya dialihkan ke Mawar," ungkapnya.
Adanya hal tersebut, kata pemilik akun itu sudah tidak heran bila partai berlambang mawar tak percaya dengan hasil quick count Pemilu 2024.
"Jadi nggak heran, pentolan Mawar dengan sengak, bilang gak percaya hasil quick count setelah 2 minggu Pemilu Kelurahan. Lagian sebelumnya gue udah kasih tahu sebelum pemilu, ada target meloloskan 24 kursi Mawar. Cek postingan gua 9 November 2023 lalu," tuturnya.
Kendati begitu, kata dia, meski partai berlambang Banteng kekinian bersuara mengenai adanya operasi transfer suara ke partai Mawar. Hal itu seperti menepuk air di dulang.
Menurutnya, partai Banteng juga pernah melakukan hal yang sama untuk menyelematkan partai berwarna Hijau lolos ke parlemen pada Pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Hari Kedua Sidang Pleno, KPU Rekapitulasi Suara dengan Dua Panel
"Tapi aksi buka suara Banteng ini ibarat menepuk air di dulang. Pasalnya lewat proxy Om Kumis kesayangan Mak Banteng, Banteng juga melakukan hal yang sama ke Partai Hijau," katanya.
"Transfer suara itu untuk selamatkan Partai Hijau yang sudah digaransi Banteng seperti halnya Pemilu Kelurahan 2019 lalu," sambungnya.
"Suara-suara Banteng yang tidak mencukupi target kursi, ditransfer ke Partai Hijau. Posisi si Hijau penting bagi Banteng, apalagi ke depan ada Pilkades. Penting bagi Banteng untuk memiliki backup dan mencitrakan diri dekat dengan kelompok sarungan," tulis lagi akun tersebut.
Terakhir, akun tersebut, mengatakan, adanya operasi transfer suara ini harus dilawan. Menurutnya, rekapitulasi Pemilu 2024 harus dikawal.
"Perilaku transaksional secara horizontal (sesama parpol) maupun secara vertikal (antara parpol dengan Komisi Pemilihan Kelurahan) harus dilawan. Pemilu harus tetap dikawal. Bagaimanapun penyelewengan suara rakyat adalah tindakan yang jauh dari nilai demokrasi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024