Suara.com - Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Timur, Jawa Barat, menggelar rekonstruksi (reka ulang) kasus pembunuhan terhadap dua pengamen.
"Dari rangkaian rekonstruksi tadi, kita bisa lihat bagaimana tersangka ini melakukan tindak kriminalnya, mulai dari pemalakan, lalu dikejar sampai terminal, lalu ditusuk," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Timur Komisaris Polisi Suyud saat ditemui di sela-sela rekonstruksi di Bekasi, Selasa (18/2/2014).
Satu per satu pesakitan kasus pembunuhan pengamen di depan toko minyak wangi, tak jauh dari terminal Bekasi, diminta memperagakan proses pembunuhan.
Sedangkan tersangka yang tidak diminta melakukan adegan reka ulang dijejer di depan sebuah rumah mewah di pinggir jalan raya, tak jauh dari terminal Bekasi.
"Kasus ini masih bisa ada pengembangan, karena masih ada yang buron lima orang, dari para tersangka yang sudah tertangkap ini," tutur Suyud sambil menunjuk kepada para tersangka yang dijaga aparat keamanan bersenjata laras panjang.
Proses rekonstruksi tersebut menarik perhatian warga sekitar dan para pengendara yang melintas sehingga menimbulkan kemacetan cukup panjang, baik di lajur jalan dari arah terminal Bekasi maupun sebaliknya.
Kasus pembunuhan terhadap dua pengamen tersebut sempat menggemparkan warga. Sebelumnya, kasus ini menjadi misteri karena awalnya, warga yang menemukan jenazah dan polisi tak memperoleh identitas korban.
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi