Suara.com - Indonesia Corruption Watch dan Konsorsium LSM Pemantau CPNS menemukan indikasi kecurangan dalam proses seleksi CPNS tahun 2013.
Peneliti ICW, Febri Hendri, meminta anggota DPR RI mendesak pemerintah untuk memeriksa kembali kelayakan kelulusan pelamar CPNS honorer K2 (kategori 2).
"Lewat kewenangan dalam pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan, anggota DPR dapat mendesak pemerintah," kata Febri Hendri, Jumat (28/2/2014).
Febri menambahkan pemeriksaan penting dilakukan karena sebagian pelamar yang lolos dari jalur honorer K2 beserta pejabat pemerintah daerah diduga memalsukan surat keputusan pengangkatan mereka, mengingat SK merupakan syarat menjadi pelamar honorer K2.
Berdasar pemantauan ICW dan KLPC terhadap rekrutmen CPNS 2013, peserta yang lolos tidak memiliki kualifikasi yang disyaratkan. Selain itu, mereka juga dinilai ICW tidak memiliki nilai yang memadai untuk lolos.
Dari 175 pengaduan, keraguan atas hasil kelulusan dan diduga terdapat kecurangan, merupakan pengaduan terbanyak (16,6 persen).
Pelamar juga mengeluhkan penyelenggaraan seleksi yang mereka nilai tidak transparan dan akuntabel (14,9 persen).
Honorer K2 yang lolos seleksi dinilai tidak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
Atas temuan ini, ICW dan KLCP telah menindaklanjuti dengan melakukan investigasi.
Tag
Berita Terkait
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
Suara Rakyat yang Terpinggirkan: Ironi di Balik Kinerja DPR dan Partai Politik
-
KontraS Buka Posko Online untuk Pencarian Orang Hilang Pasca Demo 25-31 Agustus
-
Tunjangan DPR Naik, ICW Sambangi DPR Minta Laporan Penggunaan Dana Reses dan Kunjungan Dapil!
-
Tunjangan Rumah Rp 3 Miliar per Anggota DPR Bisa Gaji Ribuan Guru yang Mayoritas Masih Susah
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus