Matamata - Dua perampok bertopeng beraksi di Toko Emas Matahari yang berlokasi di Jalan Pahlawan No. 56 Kompleks Pertokoan Terminal Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seluruh isi etalase berupa perhiasan emas berbagai jenis dan barang berharga lainnya, habis dikuras para perampok.
Saat dikonfirmasi hari Sabtu (1/3/2014), Kapolsek Alas, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ibrahim membenarkan adanya aksi perampokan di toko emas tersebut. Menurut Ibrahim, perampokan terjadi hari Jumat (28/2/2014) sekitar pukul 12.30 WITA. Peristiwa perampokan itu terjadi bersamaan dengan pelaksanaan shalat Jumat.
Ibrahim menyatakan, berdasarkan keterangan korban, dua orang perampok yang mengenakan cadar dan helm serta memakai jaket hitam ini masuk, ketika Hj Maskanah dan putrinya sedang berkemas untuk menutup tokonya. Tanpa diduga, dua orang itu langsung menerobos masuk sembari menodongkan pisau ke arah Hj Maskanah dan putrinya. Seketika itu, perempuan tersebut dan putrinya langsung digiring ke dalam, tepat di ruang butik.
"Satu orang pelaku mengawasi korban. Satunya lagi beraksi mengambil perhiasan dan barang berharga lainnya," kata Ibrahim.
Setelah menggasak isi toko, para perampok kabur melalui pintu samping. Aksi perampokan ini nyaris tidak diketahui siapapun, karena situasi jalan raya dan lingkungan sekitar sedang sepi, mengingat hampir semua warga laki-laki sedang berada di masjid, sedangkan perempuannya tengah berada di dalam rumah.
Setelah para perampok kabur Hj. Maskanah tidak berteriak meminta pertolongan. Dirinya langsung meluncur ke Bank NTB Cabang Pembantu Alas untuk memblokir rekeningnya.
"Hal ini disebabkan, selain membawa kabur perhiasan emas dan uang, para pelaku juga melarikan tas berisi surat penting, ATM dan buku rekening bank. Korban baru melaporkan kasusnya setelah disarankan petugas satpam bank setempat," tutur Ibrahim.
Setelah mendapat laporan dari korban, lanjut dia, pihaknya bersama anggota langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Begitu tiba di toko emas itu, katanya, ruangan yang menjual emas dan pakaian ini terlihat acak-acakan. Petugas juga menemukan sarung belati milik perampok yang tertinggal, ujarnya.
"Hingga kini belum diketahui berapa kerugian yang dialami korban, termasuk jumlah perhiasan yang dibawa kabur perampok. Masih dihitung berapa kerugiannya, karena saat ini korban terlihat masih trauma," kata mantan Kapolsek Utan ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Licinnya AT, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Jejak Terakhir di Mobil Kosong, Kini DPO!
-
Perampok Bersenjata Tembak Lantai Minimarket Magetan, Uang Rp15 Juta dan Brankas Ludes Digasak
-
Aksi Komplotan Perampok Makin Ngeri: Nyamar Polisi hingga Sekap Korbannya usai Dicegat di Jalan!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini