Suara.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio menolak dinilai lalai dan kecolongan dalam kasus ledakan gudang penyimpanan amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Kejadian ini menimbulkan korban sebanyak 87 orang dan satu di antaranya meninggal dunia.
Marsetio juga tidak mau disebut ada faktor human error dan sabotase dalam kejadian tersebut.
Menurut Marsetio, ledakan gudang amunisi ini merupakan musibah. Ia mengatakan selama ini area tersebut selalu diawasi oleh tim khusus.
"Ini pertama kali. Kami sebenarnya ada tim yang menjaga temperatur gudang, pengecekan peluru kendali, dan lain-lain," tuturnya.
Marsetio menambahkan, di sana juga sudah ada tim yang bertugas untuk memadamkan api bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
"Tapi ternyata, apinya cepat dan terjadi ledakan," katanya.
Kendati membantah disebut kelalaian, sejauh ini TNI AL juga belum tahu pasti pemicu ledakan gudang amunisi. Dugaan sementara, ledakan dipicu oleh adanya percikan api dari arus pendek listrik. Api itu, diduga menyambar TNT yang disimpan di dalam gudang.
Tim investigasi internal yang berasal dari Mabes TNI, Lamtamal, dan Armabar, telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Penilaian kelalaian, antara lain disampaikan oleh anggota komisi pertahanan (Komisi I) DPR RI, Yahya Sacawirya.
“Ya kalau ada gudang amunisi meledak, ya, itu sebuah kelalaian, tapi kita harus posisikan dululah. Saya sendiri belum dengar sepenuhnya,” kata anggota Fraksi Demokrat tersebut, ketika ditemui Suara.com di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045