Suara.com - Persiapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2014 dinyatakan tidak akan terpengaruh oleh pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP). Keyakinan itu dikatakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya kira beliau (Jokowi) masih sempat untuk APBD-Perubahan. Iya, kan sampai Oktober. Dilantik (kalau jadi) Presiden kan Oktober. Beliau masih bisa memonitor kok. Nanti di APBD Perubahan pun dia masih bisa membahas," tutur Ahok, di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (17/3/2014).
APBD-Perubahan ini direncanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk dipercepat, guna menghindari keterlambatan pengesahan. Biasanya, APBD-Perubahan ini dibahas pada bulan Juni. Namun kali ini, Pemprov berusaha untuk mempercepat penyusunannya sebelum Mei 2014.
Harapannya, draf APBD-Perubahan ini akan dapat diserahkan ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Mei, serta disahkan pada Oktober 2014 atau sebelum dilakukan pembahasan Rancangan APBD 2015. Percepatan penyusunan APBD-Perubahan ini juga dilakukan agar anggaran tersebut dapat segera digunakan untuk melaksanakan program pembangunan yang ada.
"Terakhir, Ketua DPRD sudah tanda tangan. APBD pasti ada Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) dan dimasukkan ke APBD-Perubahan yang mau kita kejar. Makanya, kalau ada perubahan-perubahan, kan kita masukin satuan-satuan BUMD. Itu langsung kawan-kawan pihaknya akan jauh lebih mudah melakukan pemetaan terhadap besaran anggaran untuk tiap-tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI, mau pakai buat yang lain?," jelas Ahok.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Akhir Pekan Ini Relawan Projo Gelar di Jakarta, Fokus Dukung Pemerintahan Prabowo Gibran?
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?