Suara.com - Ribuan demonstran menduduki pusat pemerintahan Taiwan, Minggu malam (23/3/2014). Mereka menggelar aksi menolak perjanjian dagang yang disepakati Taiwan dengna Cina, yang dinilai kontroversial.
Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou mengatakan perjanjian dengan Cina daratan sangat penting bagi kemakmuran negara kepulauan itu. Akan tetapi partai oposisi mengatakan bahwa perjanjian itu bisa merugikan perusahaan-perusahaan kecil dan sebagian penentang mengatakan perjanjian itu akan memberi ruang bagi Cina untuk memperluas pengaruhnya atas Taiwan.
Alih-alih menganggap Taiwan sebagai negara merdeka, Cina masih menganggap negara pulau itu sebagai salah satu provinsinya yang membangkang.
Tayangan televisi-televisi lokal menunjukkan para demonstran dan polisi berdesak-desakan, setelah beberapa orang memaksa masuk ke dalam gedung-gedung itu.
Laporan-laporan itu menyebutkan bahwa para demonstran membentengi pintu dan jendela di bangunan-bangunan itu dengan meja dan kursi. Mereka juga merampas komputer milik pimpinan kabinet. Setidaknya 13 orang terluka dalam kerusuhan itu.
Sementara sejak Selasa (18/3/2014) pekan lalu para demonstran telah berhasil menerobos masuk ke kompleks parlemen dan sejak itu mereka terus menduduki jalan-jalan di sekitar kompleks tersebut.
Jika parlemen menyetujui kesepakatan dagang itu pada 8 April mendatang, maka Cina akan diizinkan masuk ke 80 sektor usaha jasa di Taiwan, dan perusahaan-perusahaan Taiwan diizinkan masuk ke 64 sektor usaha di Cina.
"Ini sungguh demi masa depan perekonomian Taiwan," kata Ma, yang sejak 2008 telah menandatanganni sejumlah kesepakatan dagang dengan Cina.
Taiwan berubah dari pemerintahan diktator ke sistem demokrasi pada akhir 1980a dan kini menjadi salah satu negara paling demokratis di Asia.
Taiwan dan Cina berpisah sejak komunis mengambil alih kekuasaan di Cina pada 1949. Hubungan kedua negara membaik sejak Ma berkuasa pada 2008 dan terpilih kembali pada 2012. (Reuters)
Berita Terkait
-
Resep Membuat Basreng Tanpa Asam Benzoat di Rumah, Tetap Renyah dan Tahan Lama
-
Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
-
Apa Efek Samping Asam Benzoat dalam Makanan? Viral Basreng Indonesia Ditahan di Taiwan
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Aksi Setahun Prabowo-Gibran Sempat Memanas, Sebelum Massa Bubarkan Diri Usai Magrib
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang
-
Wapres Gibran Undi Doorprize di Acara Mancing, Ray Rangkuti Ketawa Ngakak: Aku Gak Bisa Lagi Ngomong
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
-
Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras