News / Metropolitan
Selasa, 08 April 2014 | 14:19 WIB
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Bagus Santosa)

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan investasi di kawasan industri terpadu, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Tipar, Cakung, Jakarta Utara. Rencananya, penanaman modal di kawasan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan ditambah hingga Rp4 triliun.

"Kemarin kita udah mau masuk lagi Rp4 triliun ke KBN. Nanti kawasan ini jadi kawasan ekonomi khusus. Kawasan di pelabuhan bisa dikerjakan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di KBN, Selasa (8/4/2014).

Dia menerangkan untuk saat ini, Pemerintah Jakarta memiliki 26 persen saham di PT KBN. Namun, Jokowi tidak menyebutkan nilai saham.

"Kita 26 persen di KBN, ini jadi dalam waktu apa. Tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi mau share lebih di sini," katanya.

PT KBN dibangun Pemerintah Pusat untuk mengelola kawasan industri terpadu berstatus berikat yang berfungsi sebagai Kawasan Proses Ekspor (Export Processing Zone - EPZ) maupun industri umum lainnya tanpa tujuan ekspor.

PT KBN menyediakan tiga lokasi kawasan industri yang paling strategis di Jakarta untuk investasi, usaha manufaktur dan logistik yang sangat dekat dengan akses tol lingkar luar (JOR) untuk menuju pelabuhan laut maupun pelabuhan udara.

Ketiga lokasi strategis tersebut meliputi Kawasan Cakung seluas 176,7 hektar, Kawasan Marunda seluas 413,8 hektar, dan Kawasan Tanjung-Priok seluas 8 hektar.

PT KBN juga menyediakan properti siap pakai berupa penyewaan tanah dan penyewaan gedung pabrik standar serta jasa pelayanan sistem logistik total (TLS) berupa pelayanan terpadu untuk pergudangan berikat dan pergudangan umum, penyediaan depo kontainer, serta pelayanan freight forwarding.

Load More