Suara.com - Ketika hak dan kebebasan ditindas, racun tikus menjadi pilihan bagi seorang remaja putri asal Nigeria untuk menghabisi orang yang merampas kebebasannya.
Wasilu Umar, remaja berusia 14 tahun itu, mengaku telah membunuh suaminya, yang jauh lebih tua darinya dengan racun tikus. Racun mematikan itu dimasukkan Wasilu ke dalam makanan yang hendak disantap sang suami.
Tentu, sang suami langsung ambruk dan meninggal usai menelan makanan tersebut. Tiga orang lain yang turut menyantapnya pun meregang nyawa. Sementara itu, 10 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Diduga, 10 orang itu juga ikut-ikutan memakan hidangan yang disajikan Wasilu.
Belum diketahui pasti apa motif Wasilu membunuh oran-orang tersebut. Polisi masih mendalami kasus itu. Namun yang jelas, Wasilu dan suaminya baru menikah minggu lalu. Pernikahan itu tidak dikehendaki Wasilu. Orang tua remaja putri itu memaksa Wasilu menikahi lelaki yang terpaut 35 tahun lebih tua darinya.
Menikahkan anak di usia dini memang marak di Nigeria, terutama di wilayah utara negara tersebut. Wasilu sendiri rencananya akan diadili di pengadilan khusus anak. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!