Suara.com - Partai Golkar diprediksi akan kesulitan untuk mencari partai politik yang mau untuk diajak berkoalisi. Menurut Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, partai politik peserta pemilu legislatif kemungkinan akan lebih memilih melakukan koalisi dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Karena, dua parpol itu yang menjadi “magnet” dalam pemilu legislatif lalu.
“Sekarang semua parpol akan berpikir realistis bahwa saat ini yang kuat adalah kubu PDIP dengan capres Jokowi dan kubu Gerindra dengan capres Prabowo. Parpol lain juga sepertinya sudah belajar dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya di mana Golkar menempatkan dua kaki. Upaya Golkar untuk menggandeng Nasdem kemungkina sulit terlaksana karena Surya Paloh sepertinya ingin melepaskan imej partai itu dari Golkar. Menurut saya, posisi Aburizal Bakrie untuk maju ke pilpres saat ini di ujung tanduk,” kata Said kepada suara.com ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/4/2014).
Said menambahkan, peluang Golkar menggandeng partai politik untuk berkoalisi adalah Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Namun, suara dari parpol tersebut tidak cukup untuk meloloskan calon Presiden dari Partai Golkar yaitu Aburizal Bakrie ke pemilu Presiden.
Said mengungkapkan, sejumlah parpol yang berada di luar tiga besar seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional kemungkinan besar akan memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau Partai Gerindra.
“Golkar bisa saja mendekati PKS tetapi saya ragu melihat kemungkinan pasangan Ical dan Anis Matta dalam pemilu Presiden nanti. Sepertinya PKS akan lebih memilih dengan Gerindra daripada koalisi dengan Golkar,” ungkap Said.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Populi Center, Golkar meraih 15 persen suara dan berada di bawah PDI Perjuangan yang meraih 19 persen suara. Sedangkan Partai Gerindra meraih 12 persen suara. Partai Demokrat yang merupakan pemenang pemilu 2009 di posisi empat dengan 10 persen diikuti PKB (8 persen), Partai Amanat Nasional (7,4 persen), Partai Persatuan Pembangunan (7 persen), Partai Keadilan Sejahtera (6,6 persen), Partai Nasional Demokrat (6,4 persen), Partai Hanura (5 persen), Partai Bulan Binang (1,4 persen) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (1 persen).
Berita Terkait
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Demonstrasi Tolak Hasil Pemilu, Georgia Dilanda Kerusuhan: 298 Ditahan, 143 Polisi Luka
-
Momen Cak Imin Banggakan 3 Hakim MK Langsung Disentil Netizen: Politik Identitas Tidak Akan Pernah Menang
-
Mahfud MD Mendadak Ralat Salah Satu Ucapannya di Sidang MK, Kenapa?
-
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilpres, 2 Massa Bentrok hingga Hujan Batu di Patung Kuda!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Skandal Digitalisasi SPBU Pertamina Merembet? KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Setuju Pilkada Lewat DPRD, Apa Alasan Prabowo Kasih Lampu Hijau Usulan Golkar?
-
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off