Suara.com - Di tengah manuver para elite politik untuk menjajaki koalisi setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif, Partai Demokrat memilih untuk mengambil posisi tenang sambil menimbang-nimbang segala kemungkinan.
"Kami tenang-tenang dulu, tidak agresif ke sana ke sini," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada suara.com, Minggu (13/4/2014).
Sikap resmi Partai Demokrat terkait dengan koalisi, kata Mubarok, baru akan disampaikan setelah penghitungan suara resmi oleh lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
"Posisi kami nanti setelah penghitungan real selesai, sekarang biar saja orang pada sibuk," katanya.
Mubarok mengakui semua elite politik dari partai peserta pemilu telah mengontak pimpinan Partai Demokrat untuk bicara tentang koalisi.
Namun, kata Mubarok, sebagai partai yang telah berpengalaman membangun koalisi di dua periode pemilu sebelumnya, Partai Demokrat tidak akan buru-buru membuat keputusan.
"Kan belum waktunya sekarang. Kami sudah pengalaman koalisi di pemilu sebelum-sebelumnya. Orang, kan masih banyak yang kagetan sekarang ini," kata dia.
Ketika ditanya syarat koalisi dengan Partai Demokrat, kata Mubarok, syaratnya umum saja, yakni pemerintahan dan pembangunan harus berkesinambungan sehingga pemerintahan di masa mendatang tidak mulai dari nol lagi.
Dunia memprediksi, Indonesia akan bangkit pada tahun 2030. Sedangkan, menurut prediksi di dalam negeri, Indonesia akan bangkit 2045.
Artinya, pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berasal dari Partai Demokrat telah memulai pembangunan untuk menuju kebangkitan Indonesia.
"Maka, jangan merusak itu," kata dia. "Kenapa kita baru memprediksi 2145 bangkit karena kita sadar tidak mudah. Ekonomi Eropa sedang sulit, Amerika sulit, tapi Indonesia justru berkembang, walau pelan tapi pasti."
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ikut Rapat DPRD DKI, Bebizie Tak Tahu Ada Banyak Operator Bus Transjakarta
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Melawan usai Tersangka, Kejagung Santai Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Mengapa?
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel