Suara.com - Keluarga penumpang dan kru pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diminta mewaspadai klaim kompensasi palsu yang ditawarkan oleh penipu. Para penipu yang mengaku dari MAS meminta keluarga membayarkan sejumlah uang dengan iming-iming uang kompensasi.
Peringatan itu disampaikan oleh Floyd Wisner, pengacara penerbangan internasional di kantor hukum Wisner Law, Chicago, Amerika Serikat.
"Sangat memalukan sekali mereka yang mencoba mengambil keuntungan dari orang-orang yang sedang rapuh dan saya berharap pihak berwajib melakukan penyelidikan (atas tindak penipuan tersebut)," kata Floyd.
"Ini adalah lima minggu yang keras bagi para keluarga, mereka dihadapkan pada informasi yang salah, membingungkan, hingga para pengacara yang membuat klaim palsu dan sekarang para penipu yang mencoba memanfaatkan mereka demi mendulang uang," tambahnya.
Peringatan Floyd bukan tanpa sebab. Belakangan beredar kabar yang menyebutkan, para keluarga penumpang MAS MH370 menerima surat elektronik (surel) palsu yang mengaku dari maskapai MAS.
Padahal, bukan MAS yang mengirim surel-surel tersebut, melainkan penipu. Lewat surel itu, para penipu meminta keluarga menghubungi sebuah bank untuk mengurus kompensasi. Namun, mereka meminta para keluarga untuk terlebih dahulu membayarkan sejumlah uang sebagai biaya administrasi.
Flyod menegaskan agar keluarga tidak tergiur tawaran seperti itu. Sebab, untuk mencairkan dana kompensasi, tidak diperlukan biaya sama sekali. Dirinya menyarankan para keluarga untuk berkonsultasi dengan pengacara penerbangan profesional untuk melindungi hak-hak mereka.
Untuk informasi mengenai bantuan hukum bagi para keluarga penumpang MAS MH370, mereka bisa mengakses situs www.malaysia370.com. (Asia One)
Berita Terkait
-
Tumpahan Minyak Ditemukan di Lokasi Pencarian MH370
-
Info Intelijen: Pesawat MH370 Dibajak Teroris dan Berada di Afghanistan
-
Survei: Pemerintah Malaysia Sembunyikan Informasi seputar MH370
-
Sinyal Lanjutan MH370 Tak Terdeteksi, Pencari Andalkan Robot Bawah Air
-
Dua Pakar dari Malaysia Dikirim ke Badan Koordinasi Pencari MH370
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang