Suara.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Penduduk Jakarta menyelenggarakan aksi turun ke jalan untuk meminta Joko Widodo (Jokowi) tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Kendati mereka meminta Jokowi tetap memimpin Jakarta, kelompok ini pun tetap akan mendukung Jokowi bila kelak menjadi Presiden RI.
"Kami tetap mendukung pak Jokowi jadi gubernur. Tapi tidak menolak untuk menjadi capres. Karena pak Jokowi masih memiliki janji. Harus ingat janji adalah utang," kata Koordinator Aliansi Penduduk Jakarta, Nurni Akma (51).
Dalam aksi, mereka membentangkan spanduk serta poster berisi tulisan tentang janji-janji Jokowi dalam kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di antaranya tentang janji penanganan banjir, penanganan sampah, kemacetan, dan menangani kemiskinan.
Di antara spanduk yang dibawa demonstran, bertuliskan pantun. 'Daun Jati Buah Kedondong, Tepati Janji Dong.' Spanduk ini diberi gambar Jokowi dengan hidung terlihat memanjang, mirip tokoh kartun Pinokio.
Selain membentangkan spanduk dan poster, mereka juga membawa roti buaya. Roti buaya merupakan salah satu hidangan khas Betawi.
"Karena seorang pemimpin itu harus taat pada janji dan menghormati warganya," katanya. "Ini roti buaya bukti kita warga Betawi. Terus roti buaya adalah suatu lambang kesetiaan, menghormati orang yang, dan janjinya. Kami akan memberikan roti ini kepada pak Jokowi."
Uniknya lagi, mereka juga menunjukkan foto-foto Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jasmine Zulkifli (Susan). Susan adalah lurah yang pernah ditolak warga karena dianggap tidak mewakili agama mayoritas di wilayah setempat.
Di dalam foto Lurah Susan ditulisi seperti ini: 'Jokowi berjanji membenahi birokrasi bersih dan profesional, malah lelang jabatan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU