Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginginkan hukuman tersangka kasus pelecehan seksual terhadap bocah TK Jakarta International School (JIS) Pondok Indah diperberat.
"Hukum seberat-beratnya," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia juga berjanji bakal memperketat izin dan pengawasan pendidikan di Jakarta agar tidak terulang kasus serupa. Pengawasan juga termasuk perekrutan penjaga kebersihan sekolah.
"Saya kira pengawasannya lebih diperketat lagi dan sekolah sendiri memang dalam rekruitment apa pun seperti tenaga pendidik, OB (0ffice boy) atau cleaning service lebih ketat lagi semuanya," tambahnya.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan ini juga mengatakan seharusnya setiap sekolah memiliki kurikulum yang sama, meski berlabel 'sekolah internasional'.
"Saya kira sama, sama aturan kurikulum kita, tetap aturannya kita, semuanya kurilkulum ada muatan lokalnya," tuturnya.
Sebelumnya Dirjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah merekomendasikan penutupan kelas TK JIS. Alasan penutupan bukan karena peristiwa sodomi terhadap AK (6), tetapi karena JIS tidak punya izin membuka kelas TK.
Hingga kini Polda Metro Jaya baru menangkap dua tersangka pelaku Awan dan Agun yang dijerat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum