Suara.com - Jaringan televisi satelit asal Qatar, Al Jazeera, menuntut ganti rugi sebesar 150 juta Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,7 triliun dari pemerintah Mesir. Tuntutan itu diajukan karena pemerintah Mesir dianggap merugikan investasi yang mereka tanamkan di negeri tersebut.
Dokumen berisi rincian tuntutan tersebut diajukan Al Jazeera melalui seorang pengacaranya kepada seorang perwakilan pemerintah Mesir. Menurut Cameron Doley, pengacara yang menangani kasus tersebut, sejak Presiden Mesir Muhammad Mursi tumbang dari kekuasaan, Al Jazeera dan para jurnalisnya selalu menjadi bulan-bulanan pemerintah dan juga warga.
"Al Jazeera menanamkan dana yang besar di Mesir. Kampanye oleh pemerintahan militer ini merugikan investasi tersebut. Mesir berkewajiban, berdasarkan undang-undang internasional, untuk membayar kompensasi yang adil dan cepat," kata Doley.
Pemerintah Mesir punya waktu enam bulan untuk membayar kompensasi tersebut, atau dihadapkan pada dewan internasional. Hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah Mesir.
Al Jazeera adalah media yang didanai oleh pemerintah Qatar. Qatar diketahui salah satu pendukung pemerintahan Muhammad Mursi yang notabene tokoh Ikhwanul Muslimin. Pasca penggulingan Mursi oleh militer, Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi teroris. Al Jazeera dan jurnalisnya pun kerap mendapat perlakuan tidak adil.
Tiga jurnalis Al Jazeera diadili di Mesir atas tuduhan membantu anggota "organisasi teroris melalui pemberitaan mereka. Tak cuma itu, awal tahun ini, seorang jaksa Mesir menuduh para jurnalis Al Jazeera menyebarkan kebohongan yang membahayakan kepentingan nasional. Mereka juga dituduh menyalurkan bantuan uang, peralatan, dan informasi kepada 16 warga Mesir. Para jurnalis, yang merupakan orang asing, juga dituduh menggunakan alat penyiaran yang tidak berizin. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka