Suara.com - Upah layak untuk wartawan pemula di Jakarta pada 2014 sebesar Rp5,7 juta per bulan. Namun, dari 55 media di Jakarta yang disurvei AJI Jakarta, sebagian besar perusahaan media menggaji wartawannya yang baru setahun bekerja hanya sekitar Rp3 juta per bulan.
“Kami ingin menghimbau khususnya perusahaan media yang memberikan gaji di bawah standar untuk memenuhi Kepmenperindag 121/tahun 2002 sebagai bentuk keterbukaan dan pertanggung jawabannya kepada pegawai dan publik,” demikian keterangan tertulis AJI Jakarta yang diterima suara.com, Rabu (30/4/2014).
AJI Jakarta menambahkan, secara keseluruhan total pengeluaran, perusahaan media di Indonesia masih relatif lebih rendah porsi pengeluran gaji untuk pegawainya.
AJI Jakarta berusaha mengukur dengan menghitung rasio antara total pengeluaran gaji dibanding total pendapatan perusahaan. AJI Jakarta mengambil contoh TEMPO dan VIVA Group. Rasio gaji dibandingkan pendapatan di TEMPO mencapai 28 persen. Sedangkan rasio gaji dibandingkan pendapatan di VIVA Group mencapai 29 persen.
Rasio tersebut jauh dibandingkan media di luar negeri. Rasio gaji dibandingkan pendapatan di Fairfax media mencapai 39 persen sedangkan rasio gaji dibandingkan pendapatan di South China Morning Post Hongkong mencapai 40 persen.
Pada Hari Buruh 2014, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bersama gerakan buruh akan turun ke jalan, mengusung tema “Jurnalis Tolak Jadi Alas Kaki Pemilik Media!”. AJI Jakarta akan membawa sepatu raksasa, sebagai simbol pada demonstrasi di Hari Buruh besok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang