Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat dalam tiga bulan pertama 2014 terdapat 21 orang meninggal setelah terjangkit penyakit Human Immunodeficiency virus/aquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS).
"Selama tiga bulan tersebut ditemukan 68 penderita positif AIDS dan 162 penderita HIV, dan 21 di antaranya sudah meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati di Batam, Minggu (4/5/2014).
Ia mengatakan rata-rata penderita mengetahui terjangkit HIV/AIDS dalam kondisi sudah parah sehingga sulit bertahan ketika terserang penyakit lain.
Sri juga mengatakan, selain penderita dewasa atau di atas usia 19 tahun, kasus inveksi HIV/AIDS juga ditemukan pada balita berusia sekitar empat tahun.
"Untuk yang balita kemungkinan ditularkan oleh orang tua baik ibu/bapak atau kedua-duanya yang juga menderita penyakit mematikan tersebut. Parahnya, para orang tua tidak menyadari itu dan menularkan pada keturunan mereka," tegasnya dia.
Penyebaran penyakit tersebut dari orang tua ke anak sebenarnya bisa dicegah jika orang tua bersedia melakukan pengobatan dan konsultasi yang rutin sebelum menikah.
"Namun rata-rata terlambat. Mereka baru mengetahui bahwa terjangkit virus tersebut ketika mengetahui anak-anak mereka juga tertular. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah," kata Sri.
Sementara itu Komisi Perlindungan AIDS Kota Batam mencatat selama 2013 terdapat 54 warga meninggal karena terinveksi virus yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.
Angka tersebut menurun dibandingkan 2012 yang angka penderita meninggalnya mencapai 61 orang baik dewasa maupun anak-anak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat