Suara.com - Tim gabungan TNI berkomitmen membantu Polri mengungkap kasus penembakan anggota Batalyon Sarotama 468 Paskhas, almarhum Pratu Wardeni, dengan pelaku anggota Brimob Subden C Biak berinisial VL dan NM secara transparan.
Ketua tim gabungan TNI, Komandan Satuan Polisi Militer Pangkalan Udara Manuhua, Mayor Pom Eko Mujiyono, menyatakan siap bekerja sama dengan penyidik kepolisian.
"Tim gabungan TNI yang dibentuk dengan surat perintah tertanggal 7 Mei 2014 siap bekerja sama dengan penyidik Polres untuk mempercepat proses penanganan perkara pelaku penembakan prajurit Paskhas. Akibat penembakan, korban Pratu Wardeni meninggal serta satu korban lain Pratu Damar mengalami luka benda tumpul," ungkapnya.
Eko mengakui harapan institusi TNI AU kasus penembakan dan penganiayaan prajurit Paskhas pada lokasi pasar malam, Minggu 27 April 2014 harus diusut tuntas sesuai hukum berlaku. Untuk penyidikan kasus penembakan prajurit Paskhas, lanjut Eko, sepenuhnya akan ditangani penyidik Polres Biak Numfor.
"Keluarga korban Pratu Wardeni beserta institusi markas besar pasukan khas 468 Sarotama serta institusi TNI AU sangat berharap ada penyelesaian perkara penembakan dan penganiayaan korban," tegas Eko.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Biak Made Jaya Ardana SH dihubungi di Biak menjelaskan, kasus penembakan korban prajurit Paskhas Pratu Wardini telah dilanjutkan ke proses hukum.
"Saya selaku Kepala Kejaksaan Negeri akan memimpin tim Jaksa Penuntut Umum dalam menuntut perkara penganiayaan dan penembakan prajurit Pratu Wardeni," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan